Komentar politik selalu menghadirkan berbagai perspektif dan perdebatan. Salah satunya datang dari Qodari, seorang analis politik ternama Indonesia. Dia menyebut jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan blunder politik saat menghapus foto bersama dengan Maruarar Sirait.
Latar Belakang
Sebelumnya, terjadi kontroversi yang melibatkan Ganjar Pranowo dan Maruarar Sirait. Ganjar Pranowo menghapus foto bersamanya dengan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait. Foto itu dihapus Ganjar dari Instagram pribadinya tanpa penjelasan yang jelas, membuat publik bertanya-tanya tentang alasan di balik keputusan tersebut.
Pendapat Qodari
Qodari, sebagai pakar politik, menganggap keputusan Ganjar itu sebagai blunder politik. Menurut Qodari, Ganjar seharusnya tidak tergesa-gesa menghapus foto tersebut dari Instagramnya. Hal ini bisa berpotensi menciptakan persepsi negatif dari publik, bahkan mungkin dapat menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara Ganjar dan Maruarar atau dengan PDIP secara umum.
Ganjar, yang saat ini sedang menjadi sorotan sebagai salah satu calon kuat dalam pemilihan presiden 2024, seharusnya lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan keputusannya. Menurut Qodari, keputusan semacam ini tidak hanya mempengaruhi citra Ganjar secara pribadi, tetapi juga potensi dukungan politik untuk pencalonannya nanti.
Respons Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo sendiri belum memberikan komentar terkait penilaian Qodari tersebut. Dia masih belum memberikan klarifikasi terkait alasan penghapusan foto tersebut dari media sosialnya. Diharapkan dalam waktu dekat, Ganjar segera memberikan penjelasan kepada publik untuk meredam spekulasi dan interpretasi yang berpotensi merugikan.
Kesimpulan
Keputusan Ganjar Pranowo menghapus foto bersama Maruarar Sirait memang menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Terlebih jika melihat dari posisinya sebagai salah satu tokoh yang diharapkan maju dalam pemilu presiden mendatang. Qodari, melalui komentarnya, mengingatkan pentingnya setiap langkah politik yang diambil oleh para tokoh publik, termasuk Ganjar Pranowo, dalam mempertahankan citra positif dan dukungan publik.
