Rancangan Pembangunan Lima Tahun yang Disingkat Repelita Dicanangkan pada Masa

Rancangan Pembangunan Lima Tahun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Repelita, merupakan sebuah program perencanaan pembangunan jangka menengah yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Repelita pertama kali dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, namun berkembang dan mendapat perhatian lebih pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari latar belakang, tujuan, dan tahapan rancangan pembangunan lima tahun (Repelita) yang dicanangkan pada masa tersebut.

Latar Belakang

Pada periode awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam rangka mengatasi berbagai masalah yang melanda bangsa, seperti masalah kemiskinan, ketimpangan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Dibutuhkan sebuah program pembangunan yang sistematis dan terencana guna mengatasi berbagai masalah tersebut. Sebagai solusi, Presiden Soekarno kemudian menggagas konsep Rencana Pembangunan Lima Tahun yang disingkat Repelita.

Tujuan Repelita

Repelita memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Melalui program ini, pemerintah berupaya menurunkan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, Repelita juga ditujukan untuk membangun infrastruktur, mendukung industrialisasi, dan mengembangkan sektor pertanian serta pertambangan.

Tahapan Repelita

Repelita terdiri dari beberapa tahapan yang dicanangkan dalam rentang waktu lima tahun. Berikut adalah tahapan-tahapan Repelita yang dicanangkan pada masa pemerintahan Soeharto:

1. Repelita I (1969-1974): diarahkan untuk memperkuat ekonomi dengan meningkatkan sektor pertanian dan pertambangan.
2. Repelita II (1974-1979): bertujuan untuk membantu pengembangan industri dan pembangunan infrastruktur.
3. Repelita III (1979-1984): berfokus pada peningkatan ketahanan pangan, pengembangan pertanian, dan pembangunan infrastruktur pertanian.
4. Repelita IV (1984-1989): berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia dengan mengutamakan sektor pendidikan dan kesehatan.
5. Repelita V (1989-1993): mendukung pengembangan industri padat karya dan ekspor non-migas, serta memberikan dukungan pada sektor kecil dan menengah.
6. Repelita VI (1994-1999): ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat perekonomian, serta mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas.

Namun, akibat krisis ekonomi pada tahun 1997, Repelita VI terhenti di tengah jalan dan tidak dapat melanjutkan pelaksanaannya hingga tahun 1999.

Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa program Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita merupakan langkah strategis dan perencanaan sistematis yang dicanangkan pada masa pemerintahan Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan. Melalui program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat dan bangsa Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih baik.

Jadi, jawabannya apa? Repelita adalah program perencanaan pembangunan lima tahun yang pertama kali dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan berkembang pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Tujuannya adalah untuk mencapai peningkatan kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.