Senter merupakan alat praktis yang digunakan untuk menerangi suatu area dengan cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Rangkaian listrik dalam senter sangat sederhana, namun cukup efektif untuk menghasilkan cahaya yang diperlukan. Berikut ini merupakan komponen-komponen dasar yang terdapat dalam rangkaian listrik sederhana senter:
1. Sumber Daya
Sumber daya listrik pada senter umumnya berasal dari baterai, yang menyediakan energi yang diperlukan untuk menghasilkan cahaya. Baterai yang digunakan bisa berupa baterai alkalin, baterai isi ulang, atau baterai lithium-ion tergantung pada model dan kebutuhan senter. Baterai ini menyediakan tegangan dan arus yang diperlukan untuk menggerakkan seluruh komponen rangkaian senter.
2. Saklar
Saklar merupakan komponen yang digunakan untuk mengendalikan aliran listrik dalam rangkaian senter. Dalam kebanyakan senter, saklar ini berbentuk tombol yang perlu ditekan untuk menyalakan atau mematikan senter. Ada juga beberapa model senter yang menggunakan sakelar geser atau putar, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat kecerahan cahaya senter.
3. Lampu
Lampu merupakan komponen utama dalam senter yang menghasilkan cahaya saat dialiri listrik. Lampu senter pada awalnya menggunakan bohlam pijar; namun, saat ini kebanyakan senter menggunakan LED (light-emitting diode) karena lebih hemat daya dan memiliki umur pakai yang lebih lama. LED menghasilkan cahaya dengan mengubah energi listrik menjadi energi cahaya melalui proses yang disebut elektroluminesensi.
4. Reflektor
Reflektor berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu agar lebih terfokus pada satu arah serta meningkatkan intensitas cahaya yang dihasilkan. Reflektor dalam senter biasanya berbentuk cekung dengan permukaan yang mengkilap. Reflektor ini membantu mengumpulkan sinar cahaya dari lampu dan mengatur cahaya agar terarah dan terfokus sesuai kebutuhan pengguna.
5. Kasing atau Bod
Kasing atau bod senter berfungsi untuk melindungi rangkaian listrik dan komponen senter lainnya dari pengaruh lingkungan seperti air, debu, dan benturan. Kasing bisa terbuat dari berbagai jenis material seperti plastik, logam, atau karet. Kasing ini juga biasanya dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pegangan ergonomis atau tali pengikat untuk memudahkan penggunaan dan penyimpanan senter.
Secara keseluruhan, sebuah senter secara prinsip bekerja dengan mengalirkan energi listrik dari baterai melalui saklar dan lampu, yang kemudian menghasilkan cahaya. Rangkaian listrik sederhana ini, yang terdiri atas sumber daya, saklar, lampu, reflektor, dan kasing, merupakan fondasi utama dari alat praktis dan serbaguna yang kita kenal sebagai senter.