Dalam dunia elektro, pengenalan berbagai jenis rangkaian listrik dijadikan sebagai pondasi pengertian dasar dalam materi ini. Salah satunya adalah rangkaian paralel.
Sebelum masuk pada penjelasan lebih detail mengenai rangkaian paralel, mari kita definisikan dulu apa itu rangkaian listrik. Rangkaian listrik merujuk pada jaringan sirkuit elektronik yang terhubung dengan baik yang memungkinkan aliran arus listrik. Ada tiga jenis utama rangkaian listrik: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
Rangkaian paralel merupakan salah satu rangkaian listrik di mana semua bagian-bagian komponen terhubung secara langsung ke sumber listrik seperti baterai atau sumber listrik lainnya. Dengan kata lain, semua komponen dalam rangkaian paralel memiliki jalur sendiri-sendiri untuk menerima aliran listrik.
Ada beberapa karakteristik tak terpisahkan dari rangkaian paralel. Pertama, adalah bahwa jika salah satu komponen dalam rangkaian gagal atau rusak, ini tidak akan mempengaruhi komponen lain dalam rangkaian. Dan yang kedua adalah bahwa total arus (I total) dalam rangkaian paralel sama dengan jumlah semua arus di setiap cabangnya, yang bisa dihitung dengan rumus:
I (total) = I1 + I2 + I3 + …
Hal ini sangat berbeda dengan rangkaian seri, di mana arus yang mengalir akan sama di setiap komponen dan jika satu komponen gagal, maka seluruh rangkaian akan terganggu.
Rangkaian paralel banyak digunakan dalam berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam sistem kelistrikan rumahan, kita biasanya menggunakan rangkaian paralel karena memungkinkan kita untuk mengoperasikan alat elektronik secara independen tanpa mempengaruhi yang lainnya.
Jadi, dalam menyelesaikan permasalahan dalam dunia elektronika, pemahaman tentang rangkaian paralel ini sangat penting. Hal ini tidak hanya membantu dalam memahami konsep dasar elektronika tetapi juga dalam aplikasi praktisnya.
Jadi, jawabannya apa? Rangkaian paralel adalah salah satu tipe rangkaian listrik yang memungkinkan setiap komponen memiliki jalur sendiri-sendiri untuk menerima arus dari sumber listrik. Ini berarti setiap komponen bisa beroperasi secara independen dan jika satu komponen gagal, ini tidak akan mengganggu komponen lainnya dalam rangkaian.
