Pancasila merupakan dasar dan ideologi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata “Pancasila” berasal dari dua kata Sanskerta, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Pancasila menjadi pondasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, rumusan dasar negara Pancasila sendiri memiliki beberapa versi yang berbeda-beda. Jadi, rumusan dasar negara Pancasila yang paling benar adalah yang terdapat dalam?
Rumusan dasar negara Pancasila yang paling benar dapat ditemukan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Mengapa Undang-Undang Dasar 1945 menjadi acuan? Karena UUD 1945 merupakan teks tertulis yang dihasilkan oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI).
Dalam Pembukaan UUD 1945, rumusan dasar negara Pancasila yang paling benar terdapat dalam kalimat sebagai berikut:
“Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Namun, perlu diperjelas bahwa rumusan dasar negara Pancasila di atas telah disederhanakan menjadi lima sila yang lebih singkat dan umum berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia, yaitu:
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dengan demikian, rumusan dasar negara Pancasila yang paling benar adalah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Dari sinilah Pancasila menjadi landasan bagi pembentukan dan penyelenggaraan negara Indonesia, serta menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Jadi, jawabannya apa? Rumusan dasar negara Pancasila yang paling benar adalah yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
