Diskusi

Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut adalah

85
×

Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut adalah

Sebarkan artikel ini
Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut adalah

Dalam agama Islam, manusia dianggap sebagai makhluk yang paling istimewa namun juga paling bertanggung jawab dalam alam semesta ini. Konsep bahwa setiap insan telah berjanji pada Allah SWT saat di alam rahim, biasa dikenal sebagai ‘janji alastu’, menjadi dasar dari kewajiban moral manusia sebagai hambaNya.

Pengetahuan Tentang Janji Alastu

Janji alastu diambil dari peristiwa sebelum manusia terlahir di dunia. Janji ini tertera dalam Al Qur’an pada Surat Al-‘Araf: 172, yang berbunyi:

“_Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi’, (Allah berfirman): ‘Agar kamu di hari kiamat tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah golongan yang lengah dari ini (yang satu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang tua kami telah terlebih dahulu mempersekutukan Allah dan kami adalah keturunan mereka setelah mereka. Apakah Engkau akan membinasakan kami disebabkan perbuatan orang-orang yang sia-sia itu (orang-orang yg musyrik itu)?’ (Allah berfirman): demikianlah. Segala sesuatu yang dilakukan (orang-orang yang zalim itu) akan Kami pertimbangkan.'”

Dalam ayat yang sangat mungkin untuk memberikan pemahaman kepada kita bahwa sebelum kita dilahirkan ke dunia, setiap jiwa telah berinteraksi dengan Tuhan dan telah menyampaikan janji setia kepadaNya.

Makna Janji Alastu

Makna dari “alastu bi rabbikum” adalah “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”. Ayat ini menggambarkan pertanyaan dari Allah SWT kepada setiap manusia saat di alam rahim dan kita semua telah mengonfirmasikanNya sebagai Tuhan kita. Janji ini memicu himpunan nilai-nilai moral dan etika dalam hidup, yang menjadi faktor pendorong bagi kita untuk selalu berperilaku baik dan menjauhi yang buruk.

Implikasi Janji Alastu dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, menjunjung tinggi janji ini berarti bahwa kita harus selalu mengingat keberadaan Tuhan dalam setiap tindakan kita. Kita harus berusaha menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Selain itu, melakukan segala jenis ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah, adalah bagian dari pengejawantahan janji alastu.

Janji ini juga menjadi dasar kerelaan setiap individu untuk menyerahkan diri kepada Tuhan, di mana seluruh hidupnya dipandu oleh apa yang Allah perintahkan dan larang. Janji ini mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari interaksi sosial hingga hubungan pribadi dengan Tuhan.

Jadi, “Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut adalah janji Alastu” yang harus senantiasa kita ingat dan laksanakan. Janji inilah yang menjadi pegangan hidup kita dan panduan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *