Sebagai pendidik, guru harus memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran siswa. Salah satu peran yang sering diemban adalah sebagai “coach” atau mentor. Dalam peran ini, ada beberapa hal yang harus guru lakukan untuk memiliki dampak yang signifikan pada proses pembelajaran siswa. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang guru saat menjadi coach, kecuali satu hal yang harus dihindari:
- Membangun hubungan yang efektif dengan siswa: Sebagai coach, guru harus membangun hubungan yang baik dengan siswa. Hubungan ini akan mempengaruhi keberhasilan coaching dalam jangka panjang.
- Menyampaikan tujuan yang jelas: Agar proses coaching berjalan efektif, seorang guru harus menyampaikan tujuan yang jelas kepada siswa. Dengan adanya tujuan yang jelas, siswa akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan tersebut.
- Mendengarkan dan menghargai pendapat siswa: Sebagai coach, sangat penting bagi seorang guru untuk mendengarkan dan menghargai pendapat siswa. Hal ini akan membuat siswa merasa didukung dan dihargai sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
- Menganalisis kemajuan siswa secara berkala: Seorang guru yang bertindak sebagai coach harus memantau dan menganalisis kemajuan siswa secara berkala. Tujuannya adalah untuk menilai apakah metode yang digunakan berhasil dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran atau tidak.
- Menyimpan catatan hasil coaching: Menyimpan catatan hasil coaching adalah hal yang esensial. Catatan ini berguna sebagai dokumen evaluasi, serta untuk melacak perkembangan siswa dan menemukan area yang perlu ditingkatkan.
- Meminta siswa melakukan banyak latihan: Sebagai coach, guru harus selalu meminta siswa untuk melakukan banyak latihan. Latihan adalah salah satu cara terbaik untuk mengukur pemahaman siswa dan sejauh mana pengetahuan mereka telah berkembang.
- Berfokus pada kekurangan siswa dan mengabaikan kelebihannya: Salah satu hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang guru saat menjadi coach adalah hanya berfokus pada kekurangan siswa dan mengabaikan kelebihannya. Hal ini sebenarnya bukanlah strategi yang efektif dalam proses pembelajaran. Sebagai coach, guru seharusnya dapat mengidentifikasi potensi dan kelebihan setiap siswa, serta membantu mereka untuk mengembangkan kelebihan tersebut.
Kesimpulannya, saat menjadi coach, guru harus melakukan berbagai hal untuk mendukung proses pembelajaran siswa, seperti membangun hubungan yang baik, menyampaikan tujuan yang jelas, dan menganalisis kemajuan siswa. Namun, guru harus menghindari hanya berfokus pada kekurangan siswa dan mengabaikan kelebihannya, agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan semakin optimal.
