Perundungan atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘bullying’ adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali untuk melukai orang lain baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Perundungan sering terjadi dalam lingkungan sekolah, dan dapat memberikan dampak negatif jangka panjang terhadap korban, seperti trauma, penurunan prestasi akademik, gangguan psikologis, hingga ide untuk melakukan tindakan yang berbahaya bagi diri sendiri.
Sekolah memiliki peran sentral dalam penanganan perundungan ini. Salah satu bantuan yang dapat disediakan oleh sekolah bagi korban perundungan adalah melalui pendekatan psikososial dan pendidikan.
Skema Bantuan Melalui Pendekatan Psikososial
Pendekatan psikososial melibatkan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh sekolah kepada korban perundungan. Dalam proses ini, biasanya diikutsertakan psikolog atau konselor sekolah yang mampu memberikan pengertian, menguatkan mental, serta membangun kembali rasa percaya diri yang mungkin hilang akibat perundungan. Pendekatan ini juga dapat melibatkan terapi kelompok, di mana korban perundungan dapat berbagi pengalamannya dengan orang lain yang mengalami hal serupa. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka merasa tidak sendiri dan mendapatkan dukungan emosional.
Intervensi Melalui Pendidikan
Sekolah juga dapat memberikan intervensi melalui pendidikan, seperti memberikan pelajaran atau seminar tentang bahaya dan dampak perundungan bagi seluruh siswa dan staf sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencegah tindakan perundungan dan mendidik seluruh elemen sekolah untuk tidak melakukan atau membiarkan perundungan terjadi. Program pendidikan ini juga dapat menciptakan budaya sekolah yang kondusif dan respect terhadap hak dan perbedaan setiap individu.
Jadi, penting bagi sekolah untuk menjadi tempat yang aman bagi setiap siswa. Langkah preventif dan intervensi harus dilakukan untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan pendidikan. Korban perundungan harus mendapat dukungan dari sekolah, baik secara emosional melalui pendekatan psikososial, maupun pendidikan untuk mencegah perundungan berulang.
Sekolah harus menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa, bukan menjadi tempat yang merusak nilai diri dan masa depan mereka. Dan peran aktif sekolah sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan positif bagi setiap siswanya.
Jadi, jawabannya apa? Sekolah berperan penting dalam memberikan bantuan bagi korban perundungan melalui pendekatan psikososial dan pendidikan, membekali mereka dengan rasa aman, percaya diri, dan pengetahuan untuk melawan dan mencegah perundungan.