Budaya

Salah Satu Bentuk Dokumen HAM di Dunia adalah Habeas Corpus Act: Menelisik Isi Dokumen ini yang Dibuat pada Tahun 1679

48
×

Salah Satu Bentuk Dokumen HAM di Dunia adalah Habeas Corpus Act: Menelisik Isi Dokumen ini yang Dibuat pada Tahun 1679

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Bentuk Dokumen HAM di Dunia adalah Habeas Corpus Act: Menelisik Isi Dokumen ini yang Dibuat pada Tahun 1679

Dunia hukum menyimpan berbagai macam dokumen yang menjadi pijakan dalam pelaksanaan keadilan. Beberapa dokumen ini bersifat universal dan menjadi rujukan hukum di berbagai negara, termasuk dokumen yang berkenaan dengan hak asasi manusia (HAM). Salah satu yang cukup terkenal adalah Habeas Corpus Act, sebuah undang-undang yang berhubungan dengan penahanan seseorang. Dokumen ini penting dengan pertimbangannya sebagai upaya memastikan keadilan dan kewajaran dalam penahanan. Mari kita telisik lebih lanjut dokumen yang dibuat pada tahun 1679 ini.

Apa Itu Habeas Corpus Act?

Dalam istilah latin, “habeas corpus” berarti “may you have the body”. Pendekatan cukup literal dari frase ini berarti bahwa seorang penahanan harus hadir secara fisik di pengadilan. Habeas Corpus Act pada dasarnya adalah undang-undang yang membatasi kekuasaan pemerintah dalam melakukan penahanan, sehingga penahanan memerlukan alasan hukum yang sah dan harus mendapatkan persetujuan dari pengadilan.

Isi dari Habeas Corpus Act

Habeas Corpus Act dirancang untuk melindungi individu dari penahanan sewenang-wenang. Beberapa poin penting dari undang-undang ini adalah:

  1. Kebebasan Individual: Habeas Corpus Act menegaskan bahwa seorang individu tidak dapat ditahan tanpa proses hukum yang tepat. Tidak ada otoritas, baik itu monarki, pemerintah, atau militer, yang dapat menahan seseorang tanpa alasan yang sah dan dibuktikan dalam pengadilan hukum.
  2. Tuntutan Hukum yang Tepat dan Cepat: Undang-undang ini mengharuskan bahwa proses hukum harus dilakukan dengan segera setelah penahanan. Artinya, tidak ada penundaan yang diperbolehkan dalam proses hukum setelah seseorang ditahan.
  3. Perlindungan terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan: Salah satu tujuan utama Habeas Corpus Act adalah melindungi individu dari penyalahgunaan kekuasaan. Undang-undang ini menjaga agar pihak berwenang tidak dapat menyalahgunakan kekuasaannya dengan menahan seseorang tanpa alasan yang jelas dan sah.

Dengan demikian, Habeas Corpus Act adalah sebuah dokumen HAM yang sangat penting dan menjadi tonggak dalam sejarah hukum. Undang-undang ini membatasi potensi penyalahgunaan kekuasaan dan melindungi hak individu untuk memiliki proses hukum yang adil dan pantas.

Jadi, jawabannya apa? Habeas Corpus Act adalah undang-undang historis yang melindungi individu dari penahanan sewenang-wenang dan memastikan bahwa penahanan harus melalui proses hukum yang adil dan tepat. Ini adalah salah satu dokumen paling berpengaruh dalam sejarah hak asasi manusia dan menjadi inspirasi bagi banyak hukum yang serupa di berbagai negara di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *