Pada tahun 2015, India dihantam oleh bencana gelombang panas yang mengejutkan. Bencana ini mengakibatkan banyak dampak, baik langsung maupun tidak langsung, yang dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan. Salah satu dampak signifikan yang akan dibahas dalam artikel ini adalah pada sektor kesehatan.
Gelombang panas yang melanda India pada tahun 2015 merupakan yang terburuk dalam dua dekade, dengan suhu mencapai titik tertingginya di 50 derajat Celsius. Dampaknya sangat mematikan, mengakibatkan lebih dari 2500 kematian, sebagian besar di antaranya adalah pekerja konstruksi, petani, dan orang-orang yang hidup di jalanan.
Gelombang panas di kota-kota besar seperti Kolkata dan New Delhi memberikan kondisi yang tidak layak bagi kehidupan. Banyak orang yang jatuh sakit karena dehidrasi dan kepanasan, dan banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan pertolongan medis yang cukup.
Suhu yang terlampau tinggi tersebut turut mengekspos warga India pada risiko terkena stroke panas dan gagal ginjal, yang diakibatkan oleh dehidrasi parah dan tekanan darah tinggi. Fasilitas kesehatan di berbagai lokasi tidak cukup untuk menangani jumlah pasien yang besar, dan banyak individu yang tidak mendapatkan pengobatan yang diperlukan.
Selain itu, gelombang panas di India pada 2015 juga mendorong peningkatan angka bunuh diri di kalangan petani. Menurut berbagai laporan, gelombang panas tersebut menyebabkan kegagalan panen, yang mengakibatkan peningkatan hutang dan tekanan finansial bagi petani. Beberapa di antaranya merasa putus asa karena tidak mampu membayar hutang mereka dan memilih untuk mengakhiri hidup mereka sendiri.
Secara keseluruhan, bencana gelombang panas di India pada tahun 2015 memberikan dampak yang signifikan pada sektor kesehatan. Itu tidak hanya mengakibatkan ribuan kematian, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental masyarakat, dan kesejahteraan petani dan pekerja. Itu menyoroti pentingnya perlindungan lingkungan dan adaptasi iklim untuk melindungi kesehatan umum dari ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Jadi, jawabannya apa? Bencana gelombang panas di India pada tahun 2015 menunjukkan bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan fisik dan mental. Pada akhirnya, kita semua bertanggung jawab untuk melakukan upaya preventif dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.
