Budaya

Salah Satu Keterampilan Utama dalam Coaching adalah Keterampilan Mendengarkan dengan Aktif

65
×

Salah Satu Keterampilan Utama dalam Coaching adalah Keterampilan Mendengarkan dengan Aktif

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Keterampilan Utama dalam Coaching adalah Keterampilan Mendengarkan dengan Aktif

Implementasi dan Signifikansi Keterampilan Mendengarkan dengan Aktif

Dalam dunia bisnis dan pengembangan pribadi, coaching telah menjelma menjadi sarana yang tak ternilai harganya bagi individu dan organisasi. Dalam mendukung proses pembelajaran dan penyelesaian masalah, salah satu keterampilan utama yang harus dibawa oleh coach yang berhasil adalah keterampilan mendengarkan secara aktif.

Berbicara tentang mendengarkan secara aktif, ini bukan tentang sekadar mendengar ucapan dari coachee atau klien. Ini lebih dari itu. Mendengarkan dengan aktif adalah tentang sepenuhnya menghargai, memahami, dan merespons apa yang dikomunikasikan oleh klien.

Mengapa Salah Satu Keterampilan Utama dalam Coaching adalah Keterampilan Mendengarkan dengan Aktif?

Keterampilan mendengarkan dengan aktif sangat penting bagi seorang coach karena sejatinya coaching adalah proses kolaboratif. Tujuan utamanya adalah untuk membantu klien menemukan jawaban dan solusi bagi kebutuhan mereka sendiri, bukan memberikan solusi ‘siap pakai’.

Bila coach mendengarkan dengan aktif, mereka dapat sepenuhnya memahami pertanyaan dan masalah klien, membaca antara baris dan menemukan subtansi dari apa yang tidak dikatakan, serta merasakan emosi mendasar yang mungkin memainkan peran dalam situasi tersebut. Dengan demikian, coach dapat lebih efektif dalam menentukan arah dan strategi untuk membantu coachee.

Bagaimana Mendengarkan dengan Aktif dalam Konteks Coaching?

Mendengarkan dengan aktif dalam konteks coaching melibatkan beberapa elemen utama, berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Hadir Penuh: Mendengarkan aktif berarti sepenuhnya terlibat dalam percakapan, tidak terpecah oleh distraksi atau pikiran lain.
  2. Mempertimbangkan Non-verbal: Selain kata-kata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara coachee juga memberikan banyak informasi.
  3. Memberikan Umpan Balik yang Tepat: Mengkonfirmasi pemahaman, merangkum poin utama, dan klareifikasi saat diperlukan merupakan bagian penting dari mendengarkan dengan aktif.
  4. Bertanya dengan Benar: Bertanya membantu dalam memahami perspektif dan menyampaikan empati kepada coachee.

Dengan mempertajam keterampilan mendengarkan aktif, coach tidak hanya menjadi pendengar yang efisien, tetapi juga pendorong yang membantu klien mencapai tujuan dan solusi yang dicari.

Jadi, jawabannya apa? Keterampilan mendengarkan dengan aktif adalah komponen vital dalam coaching. Dengan mendengarkan aktif, coach membantu coachee untuk merasakan bahwa pengalamannya dipahami, problemnya diketahui, dan tujuannya dapat dicapai. Inilah kekuatan penting dari keterampilan mendengarkan dengan aktif dalam coaching!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *