Paket

Salah Satu Langkah Belanda yang Dilakukan untuk Merusak Kedaulatan RI dengan Politik Pecah Belah Adalah

40
×

Salah Satu Langkah Belanda yang Dilakukan untuk Merusak Kedaulatan RI dengan Politik Pecah Belah Adalah

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Langkah Belanda yang Dilakukan untuk Merusak Kedaulatan RI dengan Politik Pecah Belah Adalah

Awal keberadaan Republik Indonesia (RI) sebagai negara merdeka tidaklah mudah. Tantangan datang dari berbagai arah dan berbagai bentuk, salah satunya adalah upaya Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Belanda menerapkan berbagai strategi politik dan militer untuk mencapai tujuannya, salah satunya adalah politik pecah belah.

Sejarah Konflik RI dan Belanda

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda, sebagai mantan penguasa kolonial, tidak serta merta menerima kenyataan bahwa Indonesia telah menjadi negara merdeka. Belanda berusaha kembali untuk mendominasi Indonesia melalui apa yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda, yang berlangsung dalam dua fase, Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948-1949). Demi mendapatkan kembali koloninya tersebut, Belanda tidak segan-segan menerapkan politik pecah belah.

Politik Pecah Belah oleh Belanda

Salah satu langkah Belanda yang dilakukan untuk merusak kedaulatan RI adalah menggunakan taktik pecah belah. Strategi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan perbedaan etnik, agama, dan golongan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, Belanda memberikan pilihan kepada daerah-daerah di luar Jawa untuk memilih bergabung dengan pemerintahan Belanda atau tetap berjuang bersama Republik Indonesia.

Siasat ini dilakukan Belanda dengan harapan bisa merusak keutuhan dan kebersamaan bangsa Indonesia, sesuatu yang bisa melemahkan posisi RI dalam perjuangan melawan Belanda. Tujuan akhir dari politik pecah belah ini adalah merusak kedaulatan RI dan memudahkan Belanda untuk menguasai kembali Indonesia.

Kasus Konkretnya

Salah satu contoh implementasi politik pecah belah ini adalah dibentuknya Negara Pasundan di Jawa Barat, Negara Sumatra Timur, dan Negara Republik Maluku Selatan. Ketiga “negara” tersebut dibentuk oleh Belanda dengan tujuan untuk melemahkan kedudukan Indonesia di mata dunia dan menciptakan persepsi bahwa tidak semua daerah di Indonesia mendukung proklamasi kemerdekaan.

Namun, berbagai upaya yang dilakukan oleh Belanda untuk merusak kedaulatan RI dengan politik pecah belah ini pada akhirnya tidak berhasil. Semangat kebersamaan dan persatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia justru semakin kuat dan berhasil memenangkan perjuangan kemerdekaan.

Jadi, jawabannya apa? Salah satu langkah Belanda yang dilakukan untuk merusak kedaulatan Republik Indonesia dengan politik pecah belah adalah dengan memanfaatkan perbedaan etnik, agama, dan golongan yang ada dalam masyarakat serta menciptakan “negara-negara” boneka yang bertujuan untuk melemahkan posisi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *