Di era modern yang sarat dengan perkembangan teknologi dan informasi, dunia pendidikan terus menerus berusaha untuk beradaptasi dan inovatif. Salah satu upaya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut adalah dengan menyusun dan menerapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan era saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, Kurikulum Merdeka Belajar
, yang merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, telah diluncurkan. Kurikulum ini memiliki banyak fitur baru dan penekanan pada aspek-aspek tertentu, salah satunya terletak pada struktur kurikulum di jenjang SMP.
Perubahan pada Struktur Kurikulum
Salah satu perubahan struktur kurikulum pada kurikulum merdeka di jenjang SMP
adalah penekanan pada pendekatan kompetensi dan humanis dalam proses pembelajaran. Metode ini mengedepankan pengembangan soft skills atau keterampilan hidup yang dianggap penting dalam era modern, seperti keterampilan berpikir kritis, penyelesaian masalah, kerjasama, dan lain sebagainya.
Perubahan utama lainnya adalah pengurangan beban belajar siswa. Dalam kurikulum merdeka, jumlah jam pelajaran diharapkan berkurang dan digantikan dengan kegiatan eksploratif, seperti klub studi, eksperimen, serta kegiatan lapangan. Gagasan ini didasarkan pada filosofi belajar yang percaya bahwa siswa belajar lebih baik dan efektif ketika mereka aktif terlibat dan memiliki kebebasan dalam mengarahkan proses belajarnya.
Dalam kurikulum merdeka belajar, ada penekanan pada fleksibilitas dan diversifikasi subjek. Siswa diberikan lebih banyak pilihan dalam menentukan mata pelajaran yang mereka ambil, yang memungkinkan mereka untuk mengeksplor minat dan bakat mereka. Ini adalah perubahan yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan kurikulum sebelumnya yang lebih kaku dan terpusat pada mata pelajaran akademik.
Dampak dari Perubahan Struktur Kurikulum
Perubahan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih berpusat pada siswa dan relevan dengan kehidupan nyata mereka. Dengan pengurangan beban pelajaran dan penambahan fleksibilitas dalam pemilihan subjek, siswa diharapkan menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar. Selain itu, dengan fokus pada pengembangan keterampilan hidup, kurikulum ini berharap untuk merampungkan pendidikan yang holistik dan mempersiapkan siswa untuk tantangan masa depan.
Perubahan ini juga mengakui pentingnya variasi dalam belajar. Dengan memberikan siswa kebebasan untuk memilih materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran, ini berpotensi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan beragam untuk setiap siswa.
Penutup
Perubahan struktur kurikulum pada Kurikulum Merdeka Belajar di jenjang SMP mencerminkan komitmen dalam mendidik generasi masa depan yang adaptif, kreatif, dan inovatif. Meski mungkin menuntut penyesuaian besar dari semua pihak yang terlibat, perubahan ini dinilai penting untuk membuat pembelajaran menjadi lebih relevan, menarik, dan bermakna bagi siswa. Ke depannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana perubahan ini berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia secara keseluruhan.