Sosial

Sanksi Norma Hukum Bersifat Tegas Dan Nyata: Mengapa Sanksi Norma Hukum Lebih Nyata Daripada Sanksi Norma Lainnya?

85
×

Sanksi Norma Hukum Bersifat Tegas Dan Nyata: Mengapa Sanksi Norma Hukum Lebih Nyata Daripada Sanksi Norma Lainnya?

Sebarkan artikel ini
Sanksi Norma Hukum Bersifat Tegas Dan Nyata: Mengapa Sanksi Norma Hukum Lebih Nyata Daripada Sanksi Norma Lainnya?

Peran hukum dalam masyarakat tidak bisa diremehkan. Hukum mengatur segala aspek kehidupan, mulai dari interaksi sosial hingga perjanjian bisnis, untuk menjaga keseimbangan dan keadilan. Salah satu elemen penting dalam hukum adalah sanksi, yakni konsekuensi yang harus diterima jika seseorang melanggar hukum. Artikel ini akan membahas mengapa sanksi norma hukum lebih nyata dan bersifat tegas dibandingkan sanksi norma lainnya.

Sifat Tegas dan Nyata Sanksi Norma Hukum

Norma hukum memiliki sifat yang tegas dan nyata. Tegas berarti hukum menuntut orang untuk mematuhinya atau bersiap menerima konsekuensinya. Nyata berarti konsekuensinya dapat dirasakan dan diukur. Misalnya, jika seseorang melanggar hukum pidana seperti pencurian, dia dapat menerima hukuman penjara yang dapat dihitung dalam tahun.

Perbandingan dengan Sanksi Norma Lainnya

Sedangkan norma lainnya seperti norma agama, norma kesopanan, dan norma kesusilaan, memiliki sanksi yang kurang nyata dan tegas. Misalnya, jika seseorang melanggar norma agama, sanksinya mungkin tidak langsung di dunia nyata, melainkan di akhirat. Jika seseorang melanggar norma kesopanan atau kesusilaan, sanksinya biasanya dalam bentuk stigma sosial atau pengecualian dari kelompok sosial, yang mungkin tidak selalu dirasakan secara langsung oleh pelanggar.

Faktor Penegakan Hukum

Faktor lainnya yang membuat sanksi norma hukum lebih nyata adalah penegakan hukum. Lembaga penegakan hukum seperti polisi dan pengadilan menjaga agar sanksi dapat diberikan secara adil dan tepat pada pelanggar hukum. Sementara itu, penegakan norma lainnya seringkali tergantung pada penilaian individu atau komunitas, yang dapat bervariasi dan tidak konsisten.

Faktor Deterrensi

Sanksi norma hukum juga berfungsi sebagai deterrensi, alias pencegahan agar orang tidak melakukan pelanggaran. Faktor ini menambah kejelasan dan ketegasan sanksi norma hukum. Banyak orang mematuhi hukum bukan hanya karena moral atau etika, tetapi juga karena takut akan konsekuensi hukumannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sanksi norma hukum lebih nyata dan bersifat tegas dibandingkan dengan sanksi norma lainnya karena sifatnya yang dapat diukur, ditegakkan oleh lembaga yang berwenang, dan berfungsi sebagai deterrensi bagi potensi pelanggaran hukum.

Jadi, jawabannya apa? Sanksi norma hukum lebih nyata dan tegas karena sifatnya yang dapat diukur dan dituntut oleh lembaga penegakan hukum, serta berfungsi sebagai deterrensi bagi potensi pelanggaran hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *