Air yang bersih dan layak konsumsi adalah kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Namun, kondisi air di beberapa lingkungan tempat tinggal kerap kali tidak memenuhi kriteria tersebut. Salah satunya dialami oleh Sari, yang mengamati bahwa air di lingkungannya keruh dan berbau. Ia menduga air tersebut telah tercemar, sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk memastikan dugaan tersebut, Sari perlu mengambil langkah-langkah berikut.
1. Melakukan observasi awal
Terlebih dahulu, Sari perlu mengumpulkan informasi lebih mendalam tentang kondisi air tersebut. Selain keruh dan berbau, apakah ada hal-hal lain yang mencurigakan, seperti kondisi aliran air atau benda asing yang mengapung di permukaan air? Sari juga perlu memastikan apakah masalah tersebut hanya terjadi pada satu sumber air di lingkungannya atau pada seluruh sumber air di sekitarnya.
2. Mengkonsultasikan kepada warga sekitar
Sari dapat menanyakan kepada warga sekitar apakah mereka mengalami masalah yang sama terkait air di lingkungan. Informasi dari warga sekitar dapat membantu Sari mengenal adanya pola, sebab, dan potensi dampak yang muncul dari masalah tersebut. Selain itu, jika masalah ini tersebar luas, Sari dapat bersama-sama dengan warga sekitar mencari solusi dan langkah preventif yang lebih efektif.
3. Melakukan uji kualitas air
Untuk menguatkan dugaannya, Sari perlu melakukan uji kualitas air. Terdapat beberapa parameter yang umumnya diuji, seperti pH, kekeruhan, kadar bahan padat terlarut (TDS), dan keberadaan kontaminan kimia maupun biologi. Sari dapat menghubungi laboratorium atau penyedia jasa pengujian air yang profesional untuk membantu menguji kualitas air tersebut dan menyatakan apakah air tersebut layak konsumsi atau tidak.
4. Melaporkan temuan ke pihak berwenang
Jika hasil uji kualitas air menunjukkan bahwa air di lingkungan Sari memang tercemar dan tidak layak konsumsi, maka Sari perlu melaporkan hasil tersebut ke pihak berwenang, seperti Dinas Kesehatan atau Dinas Lingkungan Hidup setempat. Pihak berwenang akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyelidiki sumber pencemaran air dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
5. Mengambil inisiatif untuk menjaga kualitas air
Sari dan warga sekitar dapat mengambil inisiatif sendiri untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air di lingkungan mereka, misalnya dengan mengadakan kerja bakti membersihkan saluran air, mengurangi pemakaian bahan kimia yang berpotensi mencemari air, atau mencari alternatif sumber air bersih yang tidak tercemar.
Jadi, jawabannya apa? Sari harus mengambil langkah-langkah di atas untuk menguatkan dugaannya tentang air di lingkungan tempat tinggalnya yang keruh dan berbau. Dengan begitu, ia dapat mendapatkan air yang layak konsumsi dan menjaga kesehatannya serta warga sekitar.