Berita

Sebagai Al-Basyar, Manusia Adalah Makhluk yang Memiliki Potensi Bertanggung Jawab Atas..

70
×

Sebagai Al-Basyar, Manusia Adalah Makhluk yang Memiliki Potensi Bertanggung Jawab Atas..

Sebarkan artikel ini
Sebagai Al-Basyar, Manusia Adalah Makhluk yang Memiliki Potensi Bertanggung Jawab Atas..

Manusia, dalam ajaran Islam dijuluki Al-Basyar, memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting pada bumi. Dia tidak lain tidak bukan adalah khalifah di bumi, yang diberi amanah oleh Tuhan, al-Khaliq, untuk menjaga dan mengembangkan bumi ini. Posisi manusia sebagai khalifah membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki potensi dan dari potensi itulah tugas dan tanggung jawab bermunculan.

Potensi yang ada pada manusia adalah bermacam-macam, mulai dari potensi fisik, intelektual, emosi, moral, sampai potensi spiritual. Keseluruhan potensi tersebut menjadi dasar manusia dalam menjalani hidup dan menyelesaikan berbagai tantangan. Tuhan telah memberikan potensi-potensi tersebut pada manusia, yang jika digunakan dengan benar dan bijaksana, akan membawa manusia pada kedamaian dan kebahagiaan.

Potensi ini juga menjadi dasar dari segala tanggung jawab manusia. Sudah menjadi kodrat alamiah manusia, bahwa setiap potensi yang ada di dalamnya digunakan untuk kehidupan yang lebih baik, baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya. Jika potensi manusia digunakan untuk kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan fitrahnya, maka itulah tanggung jawabnya.

Sebagai al-basyar atau manusia, kita diberi potensi tersebut dan diharapkan untuk menggunakan potensi tersebut secara maksimal, dengan bijaksana, dan bertanggung jawab. Tanggung jawab ini tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada Tuhan, alam, dan sesama makhluk hidup lainnya. Tanggung jawab ini mencakup segala aspek, baik yang berhubungan dengan Tuhan (hubungan vertical) maupun yang berhubungan dengan manusia dan alam (hubungan horizontal).

Tanggung jawab kepada Tuhan berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, baik yang berhubungan dengan ibadah maupun akhlak. Tanggung jawab ini dilaksanakan dengan cara mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki.

Tanggung jawab kepada alam berarti menjaga dan merawat alam, termasuk semua isi di dalamnya. Tanggung jawab ini dilaksanakan dengan sikap bijaksana dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan potensi alam untuk kepentingan yang baik dan bermanfaat bagi manusia dan alam itu sendiri.

Tanggung jawab kepada sesama berarti saling membantu dan tidak merugikan sesama. Tanggung jawab ini dilaksanakan dengan cara menghargai dan menghormati hak-hak sesama, baik itu hak hidup, hak mendapatkan kehidupan yang layak, hak mendapatkan pendidikan, dan hak-hak lainnya.

Jadi, jika kita memiliki potensi dan menyadarinya, maka tugas kita adalah untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi tersebut dengan baik dan bertanggung jawab. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanggung jawab tersebut meliputi tanggung jawab kepada Tuhan, alam, dan sesama. Maka, sebagai al-basyar, potensi dan tanggung jawab yang kita miliki adalah amanah dari Tuhan yang harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya.

Jadi, jawabannya apa? Pada akhirnya, jawabannya terletak pada bagaimana kita, sebagai manusia, dapat mengenal dan mengoptimalkan potensi dalam diri kita, dan menggunakan potensi itu untuk melayani Tuhan, alam, dan sesama manusia dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *