Sebuah laporan hasil observasi adalah suatu dokumen yang mencakup hasil penyeledikan atau eksplorasi scientifik. Dengan kata lain, laporan ini mencakup semua fakta dan informasi yang telah diamati dan dianalisis. Tujuan utama dari laporan hasil observasi adalah untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada orang lain. Dalam konteks ini, ideal berarti bahwa laporan tersebut memenuhi standar atau prinsip tertentu yang telah ditetapkan oleh para peneliti.
Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh laporan hasil observasi agar dapat dikatakan ideal:
- Objektif: Laporan hasil observasi harus bersifat objektif dan tidak biased. Laporan semacam ini harus berdasarkan fakta yang diobservasi, dan tidak boleh dipengaruhi oleh opini atau prasangka peneliti.
- Akurat: Hasil yang ada dalam laporan harus akurat, yang berarti mereka harus mencerminkan apa yang sebenarnya diamati.
- Mudah Dipahami: Laporan harus ditulis dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Ini membutuhkan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas.
- Berisi Analisis: Laporan ideal tidak hanya berisi data mentah, tetapi juga analisis data tersebut.
- Instruktif: Laporan harus memberikan pembelajaran atau pemahaman baru kepada pembaca.
Namun, ada satu kriteria dalam penulisan laporan hasil observasi yang sering dianggap perlu, tapi sebenarnya tidak. Kriteria tersebut adalah:
- Opini Pribadi: Dalam penulisan laporan ilmiah, penggunaan opini pribadi atau perasaan subjektif dihindari. Sebaliknya, penulis harus berfokus pada fakta dan bukti konkret yang didukung oleh data. Pendapat pribadi tidak diperlukan dalam laporan hasil observasi, karena dapat berpotensi merusak objektivitas dan akurasi hasil penelitian.
Jadi, kriteria yang seharusnya tidak dipenuhi saat menulis laporan hasil observasi adalah memasukkan opini pribadi. Fokuslah pada fakta yang diamati dan analisis data untuk membuat laporan menjadi relevan dan dapat dipercaya.
Jadi, jawabannya apa? Sebuah teks laporan hasil observasi dapat dikatakan ideal jika memenuhi kriteria-kriteria seperti objektifitas, akurasi, keterpahaman, berisi analisis, dan sifat instruktifnya. Sedangkan penggunaan opini pribadi tidak perlu dan sebaiknya dihindari saat menulis laporan hasil observasi guna menjaga kualitas dan kredibilitas laporan tersebut.