Rangkaian paralel merupakan salah satu jenis dari pengaturan rangkaian listrik. Pada rangkaian paralel, setiap komponen listrik memiliki jalur sendiri-sendiri yang langsung terhubung ke sumber arus listrik. Hal inilah yang menjadikan rangkaian paralel banyak digunakan dalam peralatan dan instalasi listrik rumah tangga maupun industri.
Berikut ini beberapa contoh alat-alat listrik yang disusun dengan rangkaian paralel:
- Lampu Penerangan: Lampu-lampu di rumah, perkantoran, dan pusat-pusat belanja umumnya dirangkai secara paralel. Penggunaan rangkaian paralel memastikan bahwa lampu yang satu mati tidak akan mempengaruhi lampu lainnya.
- Stop Kontak: Pada stop kontak, aliran listrik disusun secara paralel. Hal ini mempermudah pemakaian karena masing-masing perangkat listrik yang dihubungkan akan mendapatkan aliran listrik secara langsung dan independen.
- Alat-alat Elektronik: Peralatan elektronik seperti televisi, komputer, kulkas, mesin cuci dan perangkat lainnya juga menggunakan rangkaian paralel. Hanya saja, pada alat-alat tersebut, rangkaian paralel mungkin tidak terlihat secara dilihat oleh mata biasa karena ada di dalam komponen alat tersebut.
- Sistim Penerangan Jalan Umum: Penerangan jalan umum di kota dan desa menggunakan sistem rangkaian paralel. Setiap lampu memiliki jalur sendiri terhubung langsung ke sumber listrik, yaitu PLN.
- Peralatan Listrik di Industri: Mesin-mesin di pabrik, seperti mesin bor, gergaji listrik, dll, juga dirangkai secara paralel untuk memudahkan pengontrolan dan efisiensi energi.
Perlunya rangkaian paralel dalam sistem listrik baik di rumah, perkantoran maupun industri adalah untuk memastikan bahwa jika satu komponen gagal atau mati, maka tidak akan mempengaruhi komponen lainnya. Dengan kata lain, jika terjadi kerusakan pada satu titik, bagian yang lain masih dapat beroperasi dengan normal. Sehingga, penggunaan rangkaian paralel dalam peralatan listrik menjadi semakin penting dan relevan.
