Berita

Secara Etimologis, Demokrasi Berasal dari Bahasa Yunani, Yaitu “Demos” dan “Kratos” yang Artinya…

37
×

Secara Etimologis, Demokrasi Berasal dari Bahasa Yunani, Yaitu “Demos” dan “Kratos” yang Artinya…

Sebarkan artikel ini
Secara Etimologis, Demokrasi Berasal dari Bahasa Yunani, Yaitu “Demos” dan “Kratos” yang Artinya…

Demokrasi merupakan salah satu bentuk sistem pemerintahan yang dianut oleh banyak negara di dunia. Istilah demokrasi ini berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau masyarakat dan “kratos” yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi dapat diartikan sebagai sistem pemerintahan yang kekuasaannya berada di tangan rakyat atau masyarakat.

Sejarah Demokrasi

Pada awalnya, demokrasi muncul di Athena, Yunani kuno sekitar abad ke-5 SM. Saat itu, pemerintahan dari berbagai negara-kota Yunani dikuasai oleh kelompok aristokrat yang memiliki kekuasaan absolut dan cenderung otoriter. Namun, seiring berkembangnya gagasan tentang hak-hak asasi manusia, sistem pemerintahan yang lebih adil mulai dicari untuk menggantikan sistem aristokrasi yang ada.

Di Athena, demokrasi diperkenalkan dan dipromosikan oleh seorang negarawan bernama Cleisthenes. Ia memiliki gagasan bahwa kekuasaan seharusnya berada di tangan rakyat dan pemerintahan harus dilandasi oleh prinsip-prinsip keadilan serta persamaan. Dari sinilah, model demokrasi langsung yang dikenal sebagai “demosion politeuma” mulai diterapkan dan menjadi ciri khas pemerintahan di Athena.

Pengembangan Demokrasi

Seiring berjalannya waktu, konsep demokrasi terus berkembang dan mengalami berbagai modifikasi. Demokrasi langsung yang diterapkan di Athena kemudian melahirkan berbagai bentuk demokrasi yang lebih maju dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu bentuk demokrasi yang populer dan banyak diterapkan di negara-negara modern adalah demokrasi perwakilan atau demokrasi parlementer. Dalam sistem ini, rakyat memilih wakilnya untuk duduk di parlemen dan mengurus kepentingan umum serta pembuatan undang-undang. Rakyat juga memiliki hak untuk mengawasi kinerja wakilnya dan bila diperlukan, memberikan sanksi hingga mencabut mandat.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Beberapa prinsip dasar yang melandasi demokrasi antara lain:

  1. Kedaulatan rakyat: Kekuasaan ada di tangan rakyat dan mereka memiliki hak dan kebebasan untuk menentukan pilihan politik serta mengatur kebijakan negara.
  2. Keterwakilan: Rakyat berhak untuk memilih wakilnya dalam proses politik, baik dalam pemilihan umum maupun dalam pembuatan kebijakan dan perumusan undang-undang.
  3. Persamaan hak politik: Setiap warga negara, tanpa terkecuali, memiliki hak politik yang sama dalam memilih dan dipilih serta dalam ikut serta dalam proses politik pada berbagai tingkat pemerintahan.
  4. Kebebasan: Rakyat memiliki kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berkumpul, mendirikan partai politik, dan mengikuti berbagai organisasi sosial maupun politik.
  5. Pemerintahan hukum: Setiap individu dan lembaga di dalam negara harus tunduk pada hukum dan konstitusi yang berlaku, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Demikianlah artikel tentang asal-usul kata demokrasi dan beberapa prinsip dasarnya. Demokrasi masih terus berkembang dan menjadi salah satu bentuk pemerintahan yang dianggap ideal oleh kebanyakan masyarakat di dunia. Meskipun demikian, semangat dan filosofi yang terkandung dalam demokrasi perlu dijaga agar kekuasaan tetap berada di tangan rakyat dan keadilan serta persamaan dapat terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *