Paket

Secara Etimologis, Demokrasi Berasal Dari Bahasa Yunani, Yaitu Demos dan Kratos yang Artinya

50
×

Secara Etimologis, Demokrasi Berasal Dari Bahasa Yunani, Yaitu Demos dan Kratos yang Artinya

Sebarkan artikel ini
Secara Etimologis, Demokrasi Berasal Dari Bahasa Yunani, Yaitu Demos dan Kratos yang Artinya

Demokrasi adalah suatu konsep yang telah dikenal sejak zaman kuno. Banyak pemerintah di seluruh dunia saat ini mengidentifikasi diri mereka sebagai demokrasi, tetapi jenis demokrasi yang mereka praktikkan dapat sangat berbeda. Semua ini berasal dari suatu konsep yang diambil dari dua kata Yunani: “Demos” dan “Kratos”.

“Demos”, dalam Bahasa Yunani kuno, berarti “orang” atau “rakyat”. Kemudian ada “kratos” yang berarti “kekuasaan” atau “kuasa”. Jadi, secara harfiah, “demokrasi” berarti “kekuasaan rakyat” atau “kuasa yang berada di tangan rakyat”. Pada prinsipnya, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Rakyat memegang hak untuk memilih pemimpin dan membuat keputusan penting tentang bagaimana negaranya harus dijalankan.

Konsep ini pertama kali dicetuskan di Athena, Yunani kuno, sekitar abad ke-5 SM. Di dalam demokrasi Athena, setiap warga negara pria dewasa yang bukan budak berhak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan pemerintah. Itu adalah langkah awal dalam penerapan konsep “pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat”.

Namun, demokrasi dalam praktiknya telah banyak berubah sejak era Athena kuno tersebut. Demokrasi semakin menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, termasuk perempuan, budak yang sudah merdeka, dan semua lapisan sosial-ekonomi. Selain itu, mekanisme pemberian suara telah berkembang jauh melampaui sistem berbasis pertemuan fisik di forum publik, melibatkan teknologi modern seperti surat suara dan mesin penghitung suara.

Prinsip dasar demokrasi masih tetap sama: kuasa berada di tangan rakyat. Namun, bagaimana prinsip ini diaplikasikan dan dipraktekan dapat bervariasi secara signifikan dari satu negara ke negara lain, dan bahkan dari satu era ke era berikutnya.

Pada akhirnya, meskipun demokrasi telah mengalami banyak transformasi sepanjang sejarahnya, esensi dari konsep ini tetap: demos (orang-orang atau rakyat) dan kratos (kuasa). Masyarakat memiliki hak dan kuasa untuk menentukan jalannya pemerintahan mereka, dan lembaga demokrasi eksis untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses ini.

Jadi, jawabannya apa? Demokrasi adalah, pada intinya, kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Itu adalah kuasa dari demos dan kratos, dan itu adalah apa yang seharusnya menjadi fondasi dari setiap sistem pemerintahan yang mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *