Dalam masyarakat saat ini, memasak sudah menjadi keterampilan dasar yang perlu dipelajari oleh setiap individu, termasuk anak-anak. Tidak hanya sebagai pengasah keterampilan, memasak juga dapat menjadi media pembelajaran berbagai konsep, termasuk konsep numerasi. Dalam kasus seorang anak yang belajar memasak kue dan orangtuanya yang memastikan takaran bahan-bahan yang digunakan, terdapat proses pembelajaran numerasi yang luar biasa.
Numerasi merupakan kemampuan dasar yang mempengaruhi pemahaman individu terhadap konsep angka, pengukuran, urutan, dan ruang. Numerasi juga melibatkan pemahaman atas konsep abstrak matematika dan kecakapan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat anak belajar memasak kue, mereka tidak hanya belajar bagaimana menggabungkan bahan menjadi produk akhir yang lezat, tetapi juga belajar tentang konsep-konsep numerasi.
Resep kue, misalnya, memerlukan pengukuran yang tepat dari setiap bahan. Anak diminta untuk mengukur tepung terigu, gula, mentega, dan bahan lainnya sesuai dengan takaran yang diberikan dalam resep. Proses ini melibatkan pemahaman atas konsep pengukuran dan jumlah – konsep-konsep penting dalam numerasi. Dengan demikian, anak belajar menghitung dan mengukur secara praktis dan nyata.
Orangtua, dalam hal ini, berperan sebagai mentor yang memandu dan memastikan bahwa anak memahami dan mengikuti takaran yang tepat. Mereka membantu anak memahami pentingnya mematuhi takaran dan jumlah yang ditentukan dalam resep – sebuah pelajaran yang sangat berharga dalam numerasi.
Selain itu, memahami waktu dan urutan juga merupakan bagian penting dari numerasi yang diterapkan dalam memasak. Anak harus memahami berapa lama suatu bahan harus dipanggang atau dikukus, dan dalam urutan apa bahan-bahan harus ditambahkan. Ini semuanya adalah bagian dari memahami konsep urutan dan waktu – konsep lain dalam numerasi.
Jadi, melalui aktivitas memasak kue, seorang anak dapat belajar berbagai konsep numerasi dalam konteks yang menyenangkan dan interaktif. Dengan demikian, memasak dapat menjadi alat pembelajaran yang berharga yang membantu anak mengembangkan pemahaman mereka tentang numerasi.
Jadi, Jawabannya Apa?
Ya, dalam contoh kasus di atas terdapat pembelajaran numerasi. Selama proses memasak, seorang anak belajar tentang pengukuran, urutan, jumlah, dan waktu – semua ini adalah konsep-konsep numerasi. Oleh karena itu, memasak, khususnya dengan pedoman dan supervisi yang tepat dari orang tua, dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan numerasi kepada anak-anak.
