Septime merupakan istilah dalam bidang musik yang merujuk pada interval antara dua nada yang memisahkan tujuh derajat diatonis, atau dengan kata lain, tujuh langkah dalam skala diatonis. Istilah ini berasal dari kata Latin “septimus”, yang berarti “ketujuh”. Septime sendiri memegang peranan penting dalam struktur harmoni dalam musik, terutama dalam jazz dan blues.
Interval Septime
Umumnya, septime memiliki jarak interval sebanyak 10 sampai 11 semi nada, tergantung pada jenis septime yang kita bicarakan. Ada dua jenis septime utama: septime mayor dan septime minor.
- Septime Mayor
Septime mayor memiliki jarak interval sebanyak 11 semi nada. Contohnya, jika kita memulai dari C pada piano, septime mayor akan jatuh pada B, yang berarti pergeseran 11 semi nada.
- Septime Minor
Sementara itu, septime minor memiliki jarak interval sebanyak 10 semi nada. Contoh konkret adalah, jika kita memulai dari C, septime minor akan jatuh pada Bb, setara dengan pergeseran 10 semi nada.
Septime dalam Musik
Dalam musik, septime seringkali digunakan untuk menciptakan harmoni yang lebih kompleks. Sebagian besar akord septime memiliki empat nada: nada dasar, tiga, lima, dan septime. Dalam jazz dan blues, akord septime menjadi elemen harmonis yang sangat penting, memberikan nuansa yang khas dan menambah kedalaman dalam permainan musik.
Misalnya dalam akord C7 (C major seven), akord tersebut terdiri dari not C (root), E (major third), G (perfect fifth), dan B (major seventh). Dalam hal ini, B adalah septime dari C, dan memberikan suara yang khas dan mendalam dalam akord tersebut.
Kesimpulan
Septime, meskipun mungkin tidak sepopuler oktav atau kuint, tetap memiliki peranan penting dalam dunia musik. Dengan mengetahui septime dan bagaimana menggunakannya, kita dapat memahami dan menikmati musik dengan lebih baik lagi. Dengan memahami bagaimana septime bekerja, dapat membantu kita menghasilkan harmoni yang lebih kaya dan lebih kompleks di dalam musik kita.
