Teori organisasi Neo Klasik adalah pengembangan dan penyeimbangan dari teori klasik yang lebih dulu ada. Dalam teori ini, aspek-aspek yang kurang diperhatikan dalam teori klasik seperti faktor manusia dan lingkungan kerja mendapat penekanan. Di bawah ini adalah analisis dari inti pemikiran pendekatan Neo Klasik.
Analisis Inti Pemikiran Pendekatan Neo Klasik
1. Faktor Manusia
Pendekatan Neo Klasik mulai memberikan perhatian serius terhadap faktor manusia di tempat kerja. Manusia dianggap bukan sekedar instrumen kerja tapi sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan motivasi. Para manajer dianjurkan untuk memahami psikologi karyawan mereka dan memotivasi mereka dengan memenuhi kebutuhan pribadi dan profesional mereka.
2. Struktur Organisasi
Di antara pemikiran Neo Klasik adalah fleksibilitas dalam struktur organisasi. Sedangkan teori klasik menekankan pada struktur yang kaku dan hirarki, Neo Klasik melihat organisasi sebagai sistem yang fleksibel di mana peran dan fungsi dapat beradaptasi dan berubah sesuai dengan kebutuhan.
3. Pengambilan Keputusan
Pendekatan Neo Klasik mendorong partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan. Pendapat dari semua level dalam organisasi dihargai dan dinilai. Hal ini berbeda dengan teori klasik yang cenderung melakukan sentralisasi keputusan.
4. Peran Lingkungan
Lingkungan kerja, baik fisik maupun sosial, dipandang sebagai faktor penting dalam pendekatan Neo Klasik. Suasana kerja yang baik, hubungan interpersonal yang kuat, dan memadai fasilitas dan sumber daya diperlukan untuk memotivasi karyawan dan meningkatkan produktivitas mereka.
5. Motivasi
Neo Klasik menekankan pentingnya memahami motivasi karyawan. Memenuhi kebutuhan dan aspirasi karyawan adalah cara utama untuk motivasi. Teori ini menggunakan pemahaman psikologi untuk menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi.
Inti pemikiran pendekatan Neo Klasik, dengan penekanannya pada faktor manusia dan struktur organisasi fleksibel, memberikan pandangan baru tentang bagaimana organisasi harus dikelola.
Jadi, jawabannya apa? Pendekatan Neo Klasik berpendapat bahwa mempertimbangkan perasaan, kebutuhan, dan motivasi karyawan, serta mengadaptasi struktur organisasi untuk memenuhi kebutuhan ini, adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
