Berita

Setelah Menyimak Video Tadi, Manakah Teknik Asesmen yang Ibu dan Bapak Paling Ingin Coba untuk Diterapkan di Kelas? Mengapa?

39
×

Setelah Menyimak Video Tadi, Manakah Teknik Asesmen yang Ibu dan Bapak Paling Ingin Coba untuk Diterapkan di Kelas? Mengapa?

Sebarkan artikel ini
Setelah Menyimak Video Tadi, Manakah Teknik Asesmen yang Ibu dan Bapak Paling Ingin Coba untuk Diterapkan di Kelas? Mengapa?

Asesmen merupakan saluran penting dalam proses belajar mengajar. Asesmen tidak hanya menilai pemahaman dan keberhasilan murid dalam menguasai materi pelajaran, melainkan juga menjadi cara efektif bagi guru untuk mengevaluasi metode pengajaran sendiri. Berbagai teknik asesmen dapat dipilih dan diterapkan di kelas, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Setelah menyaksikan video tutorial tentang berbagai teknik asesmen, kita diajak untuk mempertimbangkan teknik mana yang paling sesuai dan ingin diterapkan di kelas. Dengan memahami alasan-alasan di balik pilihan tersebut, kita dapat memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, sekaligus menunjukkan dedikasi kita dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

Beragam teknik asesmen seperti asesmen formatif, asesmen sumatif, peer assessment, dan self-assessment, semua menawarkan nuansa unik dalam praktek asesmen. Asesmen formatif bertujuan untuk memantau pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan pengajaran mereka selanjutnya. Sementara itu, asesmen sumatif berfokus pada evaluasi keseluruhan pencapaian siswa setelah suatu unit atau periode ajaran selesai.

Peer assessment dan self-assessment, di sisi lain, melibatkan siswa lebih dalam dalam proses penilaian. Peer assessment memungkinkan siswa mendapatkan dan memberi umpan balik sesama siswa, sementara self-assessment mengajarkan siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka sendiri.

Teknik asesmen mana yang paling layak diterapkan tergantung pada berbagai faktor, termasuk karakteristik kelas, tujuan pembelajaran, dan pribadi siswa. Sebagai contoh, jika tujuan utama adalah untuk berpartisipasi dalam pembangunan kemandirian siswa, maka self-assessment atau peer assessment bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dalam konteks ini, menarik juga untuk melihat bagaimana ibu dan bapak guru menjawab pertanyaan ini. Manakah teknik asesmen yang mereka anggap paling layak diterapkan di kelas mereka sendiri dan mengapa? Masing-masing dari mereka mungkin memiliki pandangan dan perspektif unik yang bisa memberikan insight berharga bagi kita semua.

Jadi, jawabannya apa? Anda sendiri, sebagai seorang guru, yang paling tahu dan merasakan dinamika belajar di kelas Anda, yang paling mengenal karakteristik dan kebutuhan siswa Anda. Sehingga, pilihan teknik asesmen yang terbaik adalah yang bisa mendukung dan meningkatkan proses belajar mengajar di kelas Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *