Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, setiap individu memiliki hak untuk menggunakan fasilitas tik, seperti komputer, telepon genggam, akses internet, dan aplikasi online. Namun, pada kenyataannya, tidak setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi – sebuah keadaan yang menggambarkan suatu komponen penting dalam masyarakat yang sering kali terlupakan.
Hak dan Kesempatan dalam Mengakses Teknologi
Hak adalah sesuatu yang dimiliki setiap individu dan melibatkan kebebasan atau kewenangan yang diterima dari hukum, adat, atau kesepakatan moral. Maka, setiap individu, teoritis memiliki hak yang sama untuk menjalankan dan menggunakan fasilitas teknologi seperti tik. Tujuannya adalah untuk menciptakan keadilan, kesetaraan, serta meningkatkan kualitas kehidupan mereka melalui akses informasi dan komunikasi yang lebih baik.
Di sisi lain, kesempatan merujuk kepada situasi atau kondisi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam konteks akses teknologi, bagaimanapun, “kesempatan” sering kali ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan literasi digital individu tersebut.
Untuk lebih memahami ini, bayangkan individu yang tinggal di area rural dengan akses Internet yang terbatas, atau individu yang tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan teknologi digital. Meski ada hak yang sama untuk menggunakan fasilitas tik, kesempatan mereka untuk melakukannya bisa sangat berbeda dibandingkan dengan mereka yang tinggal di kota-kota besar atau memiliki pendidikan yang memadai dalam teknologi digital.
Komponen Pengertian dalam Ketidaksetaraan Akses Teknologi
Pada titik ini, konsep pengertian menjadi komponen penting. Pengertian merujuk pada pemahaman dan pengetahuan tentang cara kerja sesuatu, dalam hal ini, teknologi dan akses terhadapnya. Pengertian merupakan hal penting yang mempengaruhi sejauh mana seseorang dapat menggunakan dan merasakan manfaat dari teknologi.
Pentingnya pengertian ini mendorong perlunya upaya-upaya pemberdayaan dan edukasi guna menciptakan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Hal ini bukan hanya akan membantu memperkecil kesenjangan digital, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih setara dan inklusif, dimana setiap individu memiliki akses dan pengertian yang sama terhadap teknologi.
Tentu, ini adalah tantangan yang besar, yang membutuhkan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan teknologi, organisasi non-profit, dan masyarakat itu sendiri. Semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana setiap individu tidak hanya memiliki hak untuk menggunakan fasilitas tik, tetapi juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dan memahami teknologi.
Jadi, jawabannya apa? Agar setiap orang memiliki kesempatan yang setara untuk mengakses teknologi, kita perlu fokus pada pengertian. Setiap individu perlu mendapat pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang teknologi. Jadi, memastikan bahwa Pemberdayaan dan Edukasi Teknologi adalah komponen penting yang harus ada dalam upaya mengurangi ketidaksetaraan akses teknologi.
