Alam menawarkan variasi yang sangat kaya dalam bentuk kehidupan, terutama dalam hal spesies dan varietas yang berbeda-beda. Satu hal yang memungkinkan variasi tersebut adalah proses yang disebut hibridisasi, penggabungan dua individu yang berbeda menjadi satu entitas baru. Oleh Karenanya, saat sifat kedua individu yang muncul sangat kuat sehingga keturunannya menghasilkan gabungan sifat antar kedua induk tersebut, fenomena ini dinamakan “Dominansi”.
Mendefinisikan “Dominansi”
“Dominansi” adalah konsep genetika klasik yang menggambarkan bagaimana versi yang berbeda dari gen atau alel berinteraksi satu sama lain. Seorang individu biasanya menerima satu alel dari masing-masing orang tua, sehingga mereka memiliki dua versi gen tersebut. Jika satu alel “menutupi” alel lain, denagn kata lain, jika hanya satu versi gen yang muncul pada fenotip atau ciri fisik hewan tersebut, alel tersebut disebut sebagai alel dominan. Sedangkan alel yang “tertutupi” dan tidak muncul dalam fenotip disebut alel resesif.
Penentu Sifat Individu
Kunci untuk memahami konsep dominansi adalah menyadari bahwa itulah yang menentukan sifat-sifat individu. Masing-masing individu membawa dua kopi gen: satu dari ibunya dan satu dari ayahnya. Jika kedua gen tersebut identik, individu tersebut disebut homozigot untuk gen tersebut. Jika kedua gen berbeda, individu tersebut disebut heterozigot.
Dominansi Dalam Kehidupan Nyata
Contoh nyata dari dominansi dapat ditemukan di mana-mana dalam alam. Misalnya, warna mata pada manusia. Alel untuk mata coklat adalah dominan atas alel untuk mata biru. Ini berarti bahwa jika seseorang memiliki gen untuk mata biru dan gen untuk mata cokelat, mereka akan memiliki mata cokelat. Hanya jika mereka memiliki dua kopi dari alel mata biru, mereka akan memiliki mata biru.
Kesimpulan
Jadi, jika sifat kedua individu yang muncul sangat kuat sehingga keturunannya menghasilkan gabungan sifat antar kedua induk tersebut, fenomena ini dinamakan dominansi. Ini adalah konsep dasar dalam genetika dan penting untuk memahami bagaimana sifat-sifat diwariskan dari generasi ke generasi.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah dominansi.