Paket

Sistem Kepercayaan Masyarakat Praaksara Indonesia Diperkirakan Mulai Tumbuh Pada Masa

63
×

Sistem Kepercayaan Masyarakat Praaksara Indonesia Diperkirakan Mulai Tumbuh Pada Masa

Sebarkan artikel ini
Sistem Kepercayaan Masyarakat Praaksara Indonesia Diperkirakan Mulai Tumbuh Pada Masa

Indonesia memiliki sejarah yang kaya dan peninggalan beragam masyarakat praaksara, yang menunjukkan perjalanan panjang dan kompleks bangsa ini melalui berbagai zaman. Dalam konteks ini, sistem kepercayaan masyarakat praaksara Indonesia diperkirakan mulai tumbuh pada masa-masa awal perkembangan manusia di wilayah ini.

Masa Paleolitikum

Di masa Paleolitikum, yang diperkirakan berlangsung dari 2 juta tahun lalu hingga 8.000 tahun sebelum masehi (SM), masyarakat praaksara Indonesia belum memperlihatkan bentuk sistem kepercayaan yang jelas. Namun, penemuan arkeologi dalam bentuk alat batu dan fosil manusia menunjukkan bahwa adanya kehidupan sosial, yang bisa saja menjadi titik awal perkembangan sistem kepercayaan.

Masa Mesolitikum

Masa Mesolitikum, dari sekitar 8.000 hingga 4.000 tahun SM, ditandai dengan perubahan iklim dan lingkungan yang mempengaruhi gaya hidup manusia. Selama periode ini, manusia mulai hidup setengah menetap dan melakukan pengumpulan makanan. Diperkirakan pada masa ini, kepercayaan terhadap roh-roh alam dan leluhur mulai berkembang, meskipun bukti fisik dari sistem kepercayaan ini masih sulit ditemukan.

Masa Neolitikum

Puncak perkembangan sistem kepercayaan masyarakat praaksara Indonesia tampak pada masa Neolitikum, sekitar 4.000 tahun SM hingga 500 SM. Di masa ini, manusia mulai melakukan kehidupan menetap dan bertani. Arkeolog menemukan berbagai bukti peninggalan berupa alat batu, perhiasan, dan juga objek keramik yang memiliki simbolisme tertentu, termasuk yang terkait dengan siklus kehidupan dan kematian.

Bahkan, sejumlah situs megalitik, seperti yang ada di Nias dan Sulawesi, diperkirakan berasal dari masa ini. Situs-situs tersebut menampilkan struktur batu besar yang dipercaya sebagai bentuk pemujaan terhadap leluhur. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat praaksara Indonesia sudah memiliki sistem kepercayaan yang kompleks, yang kemungkinan melibatkan pemujaan terhadap alam dan roh leluhur.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem kepercayaan masyarakat praaksara Indonesia diperkirakan mulai tumbuh pada masa awal, namun mencapai puncak perkembangannya pada masa Neolitikum, seiring dengan berkembangnya kehidupan sosial dan budaya manusia.

Jadi, jawabannya apa? Sistem kepercayaan masyarakat praaksara Indonesia diperkirakan mulai tumbuh pada masa Paleolitikum dan terus berkembang hingga mencapai puncaknya pada masa Neolitikum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *