Buku

Sistem Pemerintahan di Mana Kekuasaan Legislatif Lebih Kuat Daripada Kekuasaan Eksekutif

39
×

Sistem Pemerintahan di Mana Kekuasaan Legislatif Lebih Kuat Daripada Kekuasaan Eksekutif

Sebarkan artikel ini
Sistem Pemerintahan di Mana Kekuasaan Legislatif Lebih Kuat Daripada Kekuasaan Eksekutif

Dalam menjelaskan jenis-jenis sistem pemerintahan, seringkali kita dituntun untuk memahami pentingnya hubungan antara berbagai cabang penguasa: eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pokok pembahasan pada artikel ini adalah mengenai “Sistem pemerintahan di mana kekuasaan legislatif lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif”.

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu mengerti bahwa dalam berbagai bentuk pemerintahan, peran dan kekuasaan antar cabang penguasa bisa jadi tidak seimbang, dan ini memang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satunya adalah sistem parlementer, di mana kekuasaan legislatif lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif.

Sistem Parlementer

Dalam sistem parlementer, kedudukan legislatif (parlemen) lebih dominan dibandingkan dengan cabang eksekutif. Dalam konteks ini, kekuasaan eksekutif yang mencakup kepala negara dan kepala pemerintahan, seringkali berada di bawah pengawasan langsung dari parlemen. Parlemen memiliki hak untuk melakukan proses interpelasi, angket, dan bahkan mosi tidak percaya, yang dapat berakhir dengan jatuhnya kepala pemerintahan atau kabinet.

Mengapa Sistem Parlementer?

Sistem parlementer menghargai prinsip kedaulatan rakyat. Pada dasarnya, anggota-anggota parlemen mewakili suara rakyat dan memiliki tanggung jawab terhadap mereka. Oleh sebab itu, memegang kekuasaan lebih atas eksekutif memungkinkan mereka untuk melakukan pengawasan yang ketat atas pemerintahan dan kebijakan yang diambil.

Kasus di Berbagai Negara

Beberapa negara yang menerapkan sistem parlementer di antaranya adalah Inggris, Jerman, India, dan Kanada. Dalam sistem seperti ini, peran kepala negara sering dibedakan dari kepala pemerintahan. Misalnya, di Inggris, Ratu adalah simbol kepala negara tapi peran pemerintahan sebenarnya dijalankan oleh Perdana Menteri yang ditunjang oleh kabinetnya.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa meskipun ada kecenderungan legislatif memiliki kekuasaan lebih, ini tidak berarti eksekutif tidak memiliki peran penting. Dalam banyak kasus, rasio keseimbangan kekuasaan ini sangat bergantung pada dinamika politik dan konstitusi masing-masing negara.

Jadi, jawabannya apa? Sistem pemerintahan di mana kekuasaan legislatif lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif adalah sistem parlementer. Meskipun demikian, tingkat kekuatan relatif antara cabang-cabang pemerintahan ini bisa sangat bervariasi tergantung pada konteks konstitusional dan politik spesifik suatu negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *