Minat baca adalah salah satu faktor penting yang mendorong hasil belajar yang lebih baik dan hasrat sepanjang hayat untuk terus belajar. Namun, para pengajar sering kali merasa sulit untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa mereka. Di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), hal ini juga dirasakan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Studi ini, yang dijalankan oleh Deni Hardianto, bertujuan untuk mendapatkan pandangan yang lebih mendalam tentang minat baca mahasiswa di fakultas ini.
Metodologi Penelitian
Studi ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dari mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Mahasiswa dari berbagai jurusan dan tahun studi diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka diminta untuk menyelesaikan kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang frekuensi dan preferensi membaca mereka.
Hasil dan Temuan
Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki minat baca yang relatif rendah. Mereka cenderung hanya membaca bila diperlukan untuk tugas atau ujian dan jarang membaca untuk kesenangan atau pengembangan diri. Meski demikian, beberapa mahasiswa menunjukkan minat yang lebih tinggi dalam membaca, khususnya mereka yang berasal dari jurusan yang menuntut banyak membaca, seperti Bahasa dan Sastra, Pendidikan dan Psikologi.
Dalam kaitannya dengan jenis bacaan, mahasiswa lebih memilih buku teks dan materi pelajaran di atas jenis bacaan lainnya seperti novel, majalah, atau artikel ilmiah. Faktor utama yang mempengaruhi minat baca mereka adalah relevansi bahan bacaan dengan mata kuliah yang mereka pelajari atau tugas yang mereka kerjakan.
Kesimpulan dan Saran
Studi ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan minat baca di antara mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat materi bacaan lebih menarik dan relevan dengan kehidupan mereka, serta memberikan motivasi dan peluang bagi mahasiswa untuk membaca lebih banyak.
Fasilitas seperti perpustakaan yang nyaman dan beragam pilihan buku juga dapat membantu dalam meningkatkan minat baca. Selain itu, dapat dilakukan pelatihan keterampilan membaca efektif agar mahasiswa tidak merasa bosan atau lelah saat membaca.
Selanjutnya, disarankan bahwa penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi minat baca mahasiswa, serta strategi efektif untuk meningkatkannya. Studi lanjutan juga dapat mempertimbangkan faktor seperti latar belakang socio-ekonomi, gender, dan faktor individu lainnya yang mungkin mempengaruhi minat baca.
Jadi, jawabannya apa? Meski minat baca mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY relatif rendah, ada peluang untuk peningkatan. Inisiatif yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang minat baca mahasiswa. Jelas bahwa upaya untuk meningkatkan minat baca perlu menjadi prioritas bagi dunia pendidikan, dan khususnya bagi Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.