Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kita, baik itu alam, makhluk hidup lainnya, dan benda-benda tak hidup. Semua elemen ini, termasuk kita, dipengaruhi dan diatur oleh apa yang kita sebut hukum alam. Maka, apa arti dari kalimat “suatu lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis”?
Pertama, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan “lingkungan hidup”. Lingkungan hidup adalah kumpulan elemen fisik dan biologi yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, menciptakan sistem yang kompleks dan dinamis. Lingkungan hidup mencakup segalanya, mulai dari iklim, tanah, air, tumbuhan, hewan, hingga manusia.
Ketika kita mengatakan bahwa lingkungan diatur oleh hukum alam, kita merujuk pada prinsip-prinsip dasar yang menentukan bagaimana sistem ini berfungsi dan berinteraksi. Misalnya, hukum gravitasi berlaku untuk semua objek di bumi tanpa pertanyaan. Begitu pula dengan hukum-hukum yang mengatur siklus air, erosi tanah, dan pergerakan energi dan zat dalam ekosistem.
Sebutir hujan jatuh dari langit karena hukum gravitasi. Air tersebut mungkin menyerap ke dalam tanah, memberi nutrisi bagi tumbuhan, atau mengalir ke sungai dan berakhir di laut. Proses ini, dan banyak lainnya di lingkungan kita, terjadi tanpa perlu intervensi manusia – mereka diatur oleh hukum alam secara otomatis.
“Secara otomatis” disini mengacu pada cara natural hukum-hukum ini bertindak; mereka tidak memerlukan input atau manipulasi manusia untuk berfungsi. Misalnya, kita tidak perlu memberitahu air untuk menguap ketika suhunya naik, atau memberitahu pohon untuk menyerap karbon dioksida dari udara. Semua ini terjadi karena hukum-hukum alamiah yang mengendalikan proses-proses ini beroperasi secara otomatis.
Namun, meski hukum alam beroperasi secara otomatis, tindakan manusia tetap memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Kegiatan seperti penebangan hutan, penambangan, dan polusi bisa merusak keseimbangan alam dan mengganggu kemampuan hukum alam untuk mengatur lingkungan secara efektif.
Dengan demikian, meski lingkungan hidup diatur oleh hukum alam secara otomatis, tetap penting bagi kita untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam interaksi kita dengan lingkungan. Karena jika tidak, hasilnya bisa berakibat buruk bagi kita semua.
Jadi, jawabannya apa? Hukum alam adalah pengatur otomatis lingkungan hidup kita dan beroperasi tanpa perlu intervensi manusia. Namun, peran kita sebagai bagian dari lingkungan ini adalah membantu menjaga dan merawat, bukan merusak keseimbangan yang telah diciptakan oleh hukum alam tersebut.
