Guru

Sumber Data yang Diperlukan dalam Penelitian tentang Kerajaan Majapahit adalah…

24
×

Sumber Data yang Diperlukan dalam Penelitian tentang Kerajaan Majapahit adalah…

Sebarkan artikel ini
Sumber Data yang Diperlukan dalam Penelitian tentang Kerajaan Majapahit adalah…

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terpenting dalam sejarah Nusantara. Berdiri pada abad ke-13 hingga ke-15, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam mengenai kehidupan dan sejarah Kerajaan Majapahit, diperlukan berbagai sumber data yang valid dan akurat. Berikut adalah sumber-sumber data yang esensial dalam penelitian tentang Kerajaan Majapahit:

1. Prasasti dan Artefak

Prasasti dan artefak merupakan sumber primer yang sangat penting untuk mempelajari sejarah dan kehidupan masyarakat Majapahit. Prasasti adalah tulisan yang terukir pada batu, lempengan, atau bahan lain yang umumnya digunakan untuk memperingati peristiwa penting atau mengabadikan perintah raja. Beberapa prasasti penting yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit, antara lain:

  • Prasasti Patakan: Prasasti ini ditemukan di Desa Patakan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang berangka tahun Saka 1261 (1339 Masehi). Prasasti ini menunjukkan adanya pengaruh Majapahit di Jawa Tengah.
  • Prasasti Wurare Gumanap: Prasasti ini ditemukan di Dusun Wurare, Desa Ngabei, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Prasasti ini berasal dari masa pemerintahan Hayam Wuruk pada tahun 1365 Masehi dan berisikan tentang penetapan jumuwah wilayah Majapahit.

Artefak-artefak, seperti patung, relief, dan peralatan rumah tangga, juga menjadi sumber informasi mengenai gaya hidup, kepercayaan, dan seni pada masa kerajaan Majapahit.

2. Naskah Kuno

Naskah-naskah kuno adalah sumber informasi yang sangat berharga untuk memahami sejarah, sastra, dan kepercayaan yang berkembang pada masa Kerajaan Majapahit. Beberapa naskah kuno yang berkaitan dengan Majapahit meliputi:

  • Pararaton (Atau Book of Kings): Kitab ini adalah catatan sejarah dan genealogi raja-raja yang memerintah di Jawa, termasuk Dinasti Singhasari dan Majapahit.
  • Nagarakretagama (Atau Desawarnana): Naskah ini disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi yang menceritakan sejarah, struktur pemerintahan, wilayah, serta tata cara upacara keagamaan dan adat istiadat di Kerajaan Majapahit.

3. Catatan Pelancong Asing

Beberapa catatan pelancong asing yang datang ke Nusantara pada masa Kerajaan Majapahit juga dapat menjadi sumber data penting. Misalnya:

  • Ibnu Batuta: Seorang penjelajah asal Maroko yang mengunjungi Nusantara pada abad ke-14, termasuk pelabuhan Majapahit, dan mencatat pengalamannya dalam buku “Rihlah” ataupun “The Travels.”
  • Ma Huan: Seorang penulis dan penerjemah asal Tiongkok yang pernah mengunjungi wilayah kerajaan Majapahit pada masa Cheng Ho, catatannya mengenai kerajaan ini termaktub dalam buku “Yingya Shenglan” atau “The Overall Survey of the Ocean’s Shores.”

Dalam melakukan penelitian tentang Kerajaan Majapahit, penting untuk mengkaji sumber-sumber data di atas secara komprehensif dan kritis, serta menggabungkannya dengan metode ilmiah yang baik, sehingga menghasilkan pemahaman yang akurat mengenai sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat Majapahit pada masa kejayaannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *