Dalam Quran, Surah Al-Baqarah atau “Sapi Betina” memegang posisi kehormatan yang signifikan. Surah ini adalah Surah terpanjang dalam Quran, menyampaikan berbagai hukum dan peringatan yang berlaku tidak hanya untuk Muslim, tetapi juga untuk seluruh umat manusia.
Salah satu hukum kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya tercermin dalam larangan meminum minuman keras atau khmar. Al-Quran specifically melarang konsumsi khmar dalam Surah Al-Baqarah, dalam ayat 219.
Pernyataan ini dapat ditemukan dalam terjemahan berikut dari Surah Al-Baqarah, Ayat 219:
“Mereka bertanya kepada kamu mengenai khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya ada dosa yang besar dan kegunaan bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya.” Mereka bertanya lagi: “Apakah yang harus kami berikan?” Katakanlah: “Yang lebih daripada keperluannya.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya buat manusia, agar mereka memikirkannya.”
Ayat ini mencakup dua aspek yang perlu diperhatikan: pertama, melibatkan pertanyaan dari umat manusia kepada Nabi Muhammad SAW tentang minuman keras dan judi. Kedua, pernyataan tentang dosa dan manfaat yang ada dalam konsumsi khmar dan perjudian.
Surat Al-Baqarah ayat 219 tidak hanya melarang konsumsi khmar, tetapi juga menunjukkan bahwa walaupun ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, dampak negatifnya akan selalu lebih besar. Dengan begitu, menjadi tanggung jawab setiap Muslim untuk memahaminya dan menjauhkan diri dari tindakan tersebut.
Menjawab pertanyaan, kita dapat melihat bahwa larangan meminum khmar dalam surah Al-Baqarah ditunjukkan pada ayat 219.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan ajaranNya dan menjauhkan diri dari apa yang telah dilarang.
