Dalam sebuah masyarakat, berbagai bentuk ekspressi budaya bermunculan dan berkembang sebagai representasi dari identitas masyarakat tersebut. Salah satu bentuk ekspresi tersebut adalah tari. Tari merupakan salah satu aktivitas seni yang mencakup gerakan-gerakan ritmis yang sering dipadukan dengan musik, baik secara eksplisit maupun implisit. Berbagai peran dan fungsi ditampung dalam tarian, mulai dari hiburan, ritual keagamaan, hingga media ekspresi diri.
Tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi, inilah yang menjadi definisi dari ‘Tari Tradisional’.
Tari tradisional berakar kuat dalam budaya dan tradisi suatu masyarakat. Tari-tari ini lahir dan berkembang dari ide-ide, kisah, cerita rakyat, dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut. Setiap gerakan dan elemen dalam tarian ini memiliki makna dan simbolisme yang dalam, semuanya terkoneksi dengan corak masyarakat tempat tari tersebut tumbuh.
Dari generasi ke generasi, pengetahuan tentang tarian ini diwariskan dalam bentuk pembelajaran langsung, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, atau melalui aktifitas sehari-hari. Sejarah, teknik, cerita, dan makna tarian ini ditransfer melalui pembelajaran ini, memastikan tari tradisional tetap hidup dan relevan dengan perubahan zaman.
Melalui praktik ini, tari tradisional memiliki fungsi yang sangat penting sebagai wahana pelestarian budaya. Sebagai bagian integral dari identitas suatu masyarakat, tari tradisional membantu mempertahankan dan memperkokoh identitas masyarakat tersebut seiring berjalannya waktu.
Tari tradisional sejatinya adalah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan, karena mereka mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan identitas suatu masyarakat. Melalui pemahaman dan apresiasi terhadap tarian ini, kita dapat memahami dan menghargai kekayaan dan keragaman budaya dunia.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah ‘Tari Tradisional’. Masyarakat menggali, menciptakan, dan melestarikan tarian ini, dan dengan bangga mewariskannya kepada generasi berikutnya sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya mereka.
