Budaya

Tawaf yang Dilakukan pada Saat Tiba di Mekah adalah

25
×

Tawaf yang Dilakukan pada Saat Tiba di Mekah adalah

Sebarkan artikel ini
Tawaf yang Dilakukan pada Saat Tiba di Mekah adalah

Pada saat tiba di Mekah, umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah akan melakukan sebuah ibadah yang disebut tawaf. Tawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang berarti mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Mengenal Tawaf

Tawaf berasal dari kata طوف yang berarti berputar atau mengelilingi. Dalam konteks ibadah haji atau umrah, tawaf adalah upacara ibadah di mana seorang Muslim berjalan mengelilingi Ka’bah dalam Masjidil Haram, Mekah, sebanyak tujuh kali. Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, sebuah batu hitam yang menjadi bagian integral dari Ka’bah.

Jenis-jenis Tawaf

Ada beberapa jenis tawaf, salah satunya adalah tawaf yang dilakukan pada saat tiba di Mekah. Tawaf ini dikenal dengan istilah Tawaf Al-Qudum atau Tawaf Kedatangan.

Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan)

Tawaf Al-Qudum merupakan tawaf yang dilakukan oleh para peziarah saat pertama kali tiba di Masjidil Haram, Mekah, sebelum melakukan ibadah haji atau umrah. Tujuan utama dari Tawaf Al-Qudum adalah untuk menyambut dan merendahkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di tempat yang paling suci ini.

Tawaf Al-Qudum dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Saat tawaf, peziarah membaca doa dan dzikir tertentu. Adapun aturan dalam melakukan tawaf antara lain:

  1. Memulai dari Hajar Aswad.
  2. Mengakhiri di Hajar Aswad.
  3. Membaca doa dan dzikir tertentu.
  4. Memastikan badan dan pakaian dalam keadaan suci.
  5. Menjaga etika dan adab selama melakukan tawaf.

Penutup

Tawaf adalah bagian penting dalam proses ibadah haji dan umrah. Setiap Muslim yang datang ke Mekah dengan niat melaksanakan haji atau umrah, mereka diminta untuk melakukan tawaf, termasuk Tawaf Al-Qudum atau Tawaf Kedatangan. Dalam meraih hikmah dan manfaat yang luar biasa dari tawaf, setiap Muslim harus melakukannya dengan penuh kesabaran, khusyu’ dan rasa cinta kepada Allah, sambil memahami dan mengamalkan tuntunan yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *