Diskusi

Teks Laporan Hasil Observasi Harus Disajikan dengan Menggunakan Bahasa yang Jelas, Mudah Dipahami, dan Tidak Berbelit-Belit

36
×

Teks Laporan Hasil Observasi Harus Disajikan dengan Menggunakan Bahasa yang Jelas, Mudah Dipahami, dan Tidak Berbelit-Belit

Sebarkan artikel ini
Teks Laporan Hasil Observasi Harus Disajikan dengan Menggunakan Bahasa yang Jelas, Mudah Dipahami, dan Tidak Berbelit-Belit

Dalam dunia akademik dan penelitian, hasil observasi seringkali menjadi sumber informasi penting yang digunakan untuk menyusun laporan atau penelitian. Menuliskan hasil observasi adalah tugas penting yang harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, karena informasi dalam hasil observasi ini akan jadi dasar analisis dan kesimpulan. Oleh karena itu, teks laporan hasil observasi harus disajikan dengan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit.

Bahasa yang Jelas

Menggunakan bahasa yang jelas dalam laporan mencakup pemilihan kata dan struktur kalimat yang tepat. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau memiliki makna ganda. Sebaliknya, gunakanlah perkataan yang secara langsung menggambarkan objek atau fenomena yang diamati. Frasa atau istilah teknis sebaiknya dijelaskan atau didefinisikan dengan baik dalam konteks observasi tersebut.

Mudah Dipahami

Menulis laporan observasi tidak sama dengan menulis esai sastra, dimana gaya bahasa metaforis atau simbolis sering digunakan. Dalam laporan observasi, bahasa harus dikomunikasikan dengan cara yang bisa dengan mudah dipahami oleh pembaca, termasuk mereka yang mungkin kurang familiar dengan topik tersebut. Hal ini memastikan bahwa informasi penting yang ada dalam laporan bisa dipahami dan dihargai oleh semua orang yang membacanya.

Tidak Berbelit-Belit

Penggunaan bahasa yang langsung ke pokok permasalahan dan tidak berbelit-belit juga penting dalam menyusun laporan observasi. Hindari penggunaan kalimat-kalimat yang tidak perlu dan membantu memastikan kejelasan dalam penyampaian informasi. Berikan informasi atau data yang relevan dan perlu dengan cara yang sistematis dan logis, dan jangan mencoba untuk ‘menyembunyikan’ informasi penting dalam labirin kalimat yang rumit dan sulit dimengerti.

Melakukan hal ini dapat menghindari berbagai kesalahpahaman atau penafsiran yang mungkin timbul jika bahasa yang digunakan dalam laporan tidak jelas, sulit dipahami, atau berbelit-belit. Dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit, pembaca laporan akan dapat dengan mudah memahami apa yang diamati, apa hasilnya, dan apa implikasinya.

Menulis laporan observasi dengan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit adalah seni tersendiri, tetapi dengan latihan dan dedikasi, hal ini tentunya dapat dicapai.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, laporan hasil observasi harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan baik oleh semua pembaca, sehingga tujuan dari penulisan laporan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *