Budaya

Teori Sosiologi Kontemporer oleh Talcott Parsons

47
×

Teori Sosiologi Kontemporer oleh Talcott Parsons

Sebarkan artikel ini
Teori Sosiologi Kontemporer oleh Talcott Parsons

Teori sosiologi kontemporer merupakan studi tentang struktur dan interaksi sosial, mempelajari bagaimana individu dan kelompok dalam masyarakat saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain. Salah satu teoritius yang paling terkemuka dalam bidang ini adalah Talcott Parsons, seorang sosiolog Amerika yang dianggap sebagai salah satu pendiri teori fungsionalisme. Teori Parsons mencakup berbagai konsep dan proses penting dalam menganalisis fenomena sosial dan sistem sosial yang kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas kontribusi teori sosiologi kontemporer oleh Talcott Parsons dan pengaruhnya pada ilmu sosial.

Fungsionalisme Struktural

Parsons dikenal karena mengembangkan teori fungsionalisme struktural, yang merupakan pendekatan sistematis dalam mengkaji struktur sosial dan fungsinya dalam menjaga stabilitas, integrasi, dan kesejahteraan masyarakat. Teorinya menekankan pada hubungan antara bagian-bagian yang berbeda dalam sistem sosial dan bagaimana mereka bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Fungsionalisme struktural berakar dari gagasan teori fungsional oleh Emile Durkheim, yang menc juga menciptakan konsep solidaritas dalam masyarakat untuk menjelaskan bagaimana sistem sosial yang stabil dan terintegrasi.

AGIL

Dalam membahas fungsionalisme struktural, Parsons memperkenalkan skema AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, and Latency) sebagai dasar dari sistem tindakan berfungsi. Skema ini mencatat empat fungsi yang harus dipenuhi oleh sistem sosial untuk bertahan dan berkembang:

  1. Adaptation (Adaptasi): Kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal dan memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, tempat tinggal, dan keamanan.
  2. Goal attainment (Pencapaian tujuan): Kemampuan masyarakat untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang penting untuk kelangsungan individu dan kelompok.
  3. Integration (Integrasi): Proses menjaga keseimbangan dan penggabungan antara berbagai bagian dari sistem sosial sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien.
  4. Latency (Latensi): Melestarikan norma, nilai, dan pola perilaku yang diperlukan agar masyarakat dapat terus berfungsi secara harmonis.

Sistem Tindakan

Menurut Parsons, semua aktivitas manusia dapat disederhanakan menjadi konsep sistem tindakan, yang merupakan kerangka untuk memahami bagaimana individu berinteraksi dalam sistem sosial yang lebih luas. Sistem tindakan mencakup tiga tingkatan: individu (aktor manusia), kelompok sosial (hubungan antara aktor), dan sistem-kultus (norma dan, nilai, dan kepercayaan kolektif).

Teori sistem tindakan adalah cara bagi Parsons untuk membahas mengenai struktur sosial dan dinamikannya, melihat bagaimana pola kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya mempengaruhi individu, kelompok sosial, dan sistem-kultus.

Signifikansi dan Kritik

Teori sosiologi kontemporer oleh Talcott Parsons telah mempengaruhi berbagai sub-disiplin sosiologi, seperti teori sistem, teori konflik, dan konstruktivisme. Teori dan konsep-konsep yang dikembangkan Parsons telah memberikan landasan teoretis untuk memahami struktur dan perubahan sosial, serta menciptakan alat analisis dan metodologi dalam ilmu sosial.

Namun, teori Parsons juga menuai berbagai kritik. Sebagian besar kritik diarahkan pada pandangan fungsionalisme yang cenderung statis, terfokus pada integrasi dan keseimbangan masyarakat dan kurang memperhatikan konflik dan ketidaksetaraan. Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Parsons terlalu abstrak dan sulit untuk diterapkan dalam studi kasus konkret.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa teori sosiologi kontemporer oleh Talcott Parsons telah meninggalkan warisan yang signifikan pada dunia sosiologi dan ilmu sosial, memberikan kerangka kerja pemikiran yang kompleks dan inovatif bagi peneliti selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *