Pada setiap struktur masyarakat, peraturan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk harmoni dan kesejahteraan bersama. Peraturan yang telah ditetapkan mencakup berbagai aspek, mulai dari peraturan lalu lintas, hukum pidana, hingga etika dan norma sosial yang telah disepakati bersama. Kepatuhan terhadap peraturan ini menjadi kunci untuk menciptakan tatanan sosial yang rapi dan seimbang.
Namun, terdapat beberapa orang yang memutuskan untuk tidak mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku. Perilaku ini tentunya menimbulkan berbagai pertanyaan, salah satunya adalah apa yang mendasari tindakan ini? Apakah menunjukkan adanya beberapa karakter tertentu pada individu tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa perspektif yang bisa kita lihat.
Menunjukkan Adanya Sikap Egois
Pertama, tidak mau mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku dapat menunjukkan adanya sikap egois. Individu yang egois menempatkan kepentingan pribadi di atas segala-galanya, termasuk di atas peraturan yang berlaku. Mereka seringkali merasa bahwa peraturan yang ada hanya menghambat keinginan dan tujuan pribadi mereka. Perilaku ini seringkali membahayakan masyarakat umum dan mengganggu tatanan sosial.
Menunjukkan Adanya Kekurangan Empati
Kedua, perilaku ini dapat menunjukkan adanya kekurangan empati. Orang yang tidak mematuhi peraturan seringkali tidak memahami atau tidak peduli tentang dampak negatif dari tindakan mereka terhadap orang lain. Misalnya, seseorang yang melanggar peraturan lalu lintas mungkin tidak mempertimbangkan bahaya yang ditimbulkan bagi pengguna jalan lainnya.
Menunjukkan Adanya Lawan Norma Sosial
Ketiga, perilaku demikian juga bisa menjadi indikasi adanya sikap lawan norma sosial. Beberapa individu mungkin melakukan perlawanan terhadap aturan seolah-olah mereka sedang memberontak, mungkin karena mereka merasa tidak setuju atau merasa terkekang oleh aturan yang ada. Ini mungkin bisa dilihat sebagai bentuk ekspresi diri, tetapi pada akhirnya bisa merusak tatanan masyarakat.
Menunjukkan Adanya Kurangnya Pendidikan tentang Pentingnya Peraturan
Terakhir, tidak mematuhi peraturan bisa menjadi pertanda adanya kurangnya pendidikan tentang pentingnya peraturan. Sebagian orang mungkin tidak memahami tentang fungsi dan manfaat peraturan bagi masyarakat secara umum, sehingga memutuskan untuk tidak mematuhinya.
Dalam mencari solusi atas masalah ini, pendekatan yang holistik diperlukan, dimulai dari pendidikan, penegakan hukum yang lebih tegas, hingga penanaman nilai-nilai moral dan etika yang baik.
Jadi, jawabannya apa? Tidak patuh dan mentaati peraturan yang berlaku bukan hanya menunjukkan adanya perilaku yang menyimpang, tetapi juga bisa menjadi indikator adanya sikap egois, kekurangan empati, lawan norma sosial, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya peraturan itu sendiri.