Tobacco mosaic virus (TMV) adalah virus yang pertama kali diisolasi dari tanaman tembakau pada tahun 1898 oleh ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovsky. Nama virus ini diberikan oleh peneliti lain, Martinus Beijerinck, seorang mikrobiolog Belanda. Beijerinck menyimpulkan bahwa TMV bukanlah perantara biologis sederhana seperti yang diyakini sebelumnya, melainkan entitas baru yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, sehingga meletakkan dasar bagi pemahaman modern tentang virus dan virologi.
TMV menyerang sejumlah besar tanaman, terutama yang termasuk dalam keluarga Solanaceae seperti tembakau, cabai, tomat, dan kentang. Tidak hanya tanaman Solanaceae, TMV juga diketahui menginfeksi beberapa anggota keluarga Fabaceae dan Brassicacaea selama kondisi tertentu. Gejala infeksi TMV pada tanaman umumnya meliputi pembentukan klorosis atau nekrosis lokal, mosaik, pembengkakan, dan keriput pada daun, serta kerdil dan deformasi pada pucuk tanaman. Pengaruh TMV pada pertumbuhan dan hasil tanaman dapat sangat bervariasi, tergantung pada spesies tanaman, varietas, kondisi lingkungan, dan tingkat infeksi.
TMV termasuk dalam golongan virus patogen tumbuhan yang sangat menular, dapat menyebar melalui infeksi langsung melalui luka atau jaringan tanaman yang rusak, kontak dengan alat yang terkontaminasi, benih yang terinfeksi, dan serangga vektor. Karena TMV sangat tahan terhadap lingkungan, cara pencegahannya meliputi penerapan praktek kebersihan yang baik, penggunaan varietas yang tahan, serta pengendalian vektor dan praktik budidaya yang baik. Prinsip utama dalam pengendalian TMV adalah mencegah transmisi virus ini ke tanaman sehat dan meminimalkan potensi kehilangan hasil karena infeksi.
Meskipun telah lebih dari satu abad sejak penemuan TMV, virus ini masih menjadi ancaman penting bagi pertanian dan ekonomi di seluruh dunia. Namun, pemahaman tentang biologi, struktur, dan mekanisme replikasi TMV telah membuka jalan bagi penelitian dan pengembangan teknologi pengendalian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan tentang virus-virus patogen tumbuhan seperti TMV terus berkembang, dan para peneliti umumnya optimis akan adanya kemajuan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh TMV serta virus patogen tumbuhan lainnya di masa mendatang.
Jadi, jawabannya apa?