Kosakata baku merupakan kosakata yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai bentuk bahasa Indonesia yang benar. Penggunaan kosakata baku penting untuk menjaga keseragaman dan keteraturan dalam berbahasa. Berikut ini adalah lima contoh kalimat efektif yang menggunakan kosakata baku:
- Abdi Negara Harus Menaungi Rakyat Jelata
Dalam kalimat ini, “abdi negara” adalah kosakata baku untuk “pegawai negara”, dan “jelata” adalah kosakata baku dari “rakyat biasa”. Kalimat ini berarti bahwa pegawai negara harus melindungi rakyat biasa.
- Masyarakat Perlu Mempelajari Teknologi Pemrosesan Data
Kata “pemrosesan” adalah bentuk baku dari kata serapan “prosesing”. Jadi, kalimat ini berarti bahwa masyarakat perlu mempelajari teknologi dalam mengolah data.
- Perusahaan Menyumbang Dana Sosial dalam Rangka Amal
Kata “amal” mempunyai bentuk tidak baku, yaitu “sodaqoh” atau “sedekah”. Hal ini membuat kalimat ini mengujarkan bahwa perusahaan memberikan dana sosial untuk tujuan amal.
- Pemerintah Harus Mengawasi Pedagang Nakal
Kata “nakal” sering kali biasa digantikan dengan “bandel”. Dalam konteks ini, “nakal” lebih tepat karena merupakan kosakata baku.
- Para Pelajar Harus Menuntut Ilmu dengan Semangat
Dalam kalimat ini, “menuntut ilmu” adalah bentuk baku dari “belajar”. Kalimat ini berarti bahwa para pelajar harus belajar dengan semangat.
Demikianlah contoh-contoh kalimat efektif menggunakan kosakata baku. Menggunakan kosakata baku dalam berbahasa tidak hanya akan menjaga keaslian bahasa kita, tetapi juga akan mempertingkat pemahaman dan komunikasi di antara penutur bahasa itu.