Sekolah

Universal Declaration of Human Rights Sebagai Piagam HAM Sedunia yang Ditentukan Pada

32
×

Universal Declaration of Human Rights Sebagai Piagam HAM Sedunia yang Ditentukan Pada

Sebarkan artikel ini
Universal Declaration of Human Rights Sebagai Piagam HAM Sedunia yang Ditentukan Pada

Hari tanggal 10 Desember 1948, sebuah momen bersejarah dalam perlindungan hak asasi manusia (HAM) terjadi di Paris. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan sebuah piagam yang dikenal dengan Universal Declaration of Human Rights (UDHR), atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Deklarasi ini memiliki peran mendasar dalam menetapkan standar internasional untuk hak asasi manusia. Ini adalah dasar dari berbagai perjanjian hak asasi manusia selanjutnya dan konstitusi negara-negara di seluruh dunia. Kualitas universal dari dokumen ini menjadikannya sebuah piagam HAM sedunia yang dihormati dan diakui.

Latar Belakang dan Penandatanganan

Pembentukan UDHR dipengaruhi oleh peristiwa tragis pada saat Perang Dunia II yang telah meninggalkan jejak pahit terhadap perlakuan terhadap kehidupan manusia. Hal ini memicu kebutuhan mendesak untuk menciptakan suatu perangkat hukum internasional yang menguatkan perlindungan atas hak asasi manusia.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia terdiri dari 30 pasal yang menetapkan hak-hak dasar dan fundamental yang harus dijamin untuk setiap individu, tanpa memandang ras, agama, asal negara, atau status sosial ekonomi. Hak-hak ini mencakup hak atas kebebasan, hak kehidupan, hak atas perlindungan hukum, dan hak atas kebebasan berpikir dan beragama.

Pada tanggal 10 Desember 1948, Majelis Umum PBB menyetujui UDHR dengan 48 suara mendukung, 0 suara menentang, dan 8 abstains. Dari saat itu, tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia Internasional.

Relevansi dan Pengaruh Hari Ini

Sejak ditetapkan pada tahun 1948, UDHR telah menjadi piagam penting yang berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan masyarakat global. Deklarasi ini menjadi inspirasi bagi banyak konstitusi nasional dan internasional serta menjadi landasan bagi banyak lembaga dan organisasi hak asasi manusia.

Walau menghadapi tantangan dan kontroversi sepanjang sejarahnya, UDHR tetap menjadi simbol penegakan HAM dan perjuangan untuk menciptakan dunia yang bebas dari segala bentuk penindasan dan diskriminasi. Deklarasi ini memainkan peran aktif dalam membentuk pemahaman global tentang hak dan kewajiban kita sebagai manusia.

Dalam rangka menghargai UDHR sebagai piagam HAM sedunia, penting bagi kita semua untuk terus mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia. Kita semua memiliki peran penting untuk mencapai dunia yang lebih adil dan setara, yang dijamin oleh prinsip-prinsip universal yang diabadikan dalam deklarasi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *