Diskusi

Untuk Membuktikan Kebenaran Allah SWT Dapat Dipergunakan Dalil Naqli dan Dalil Aqli

23
×

Untuk Membuktikan Kebenaran Allah SWT Dapat Dipergunakan Dalil Naqli dan Dalil Aqli

Sebarkan artikel ini
Untuk Membuktikan Kebenaran Allah SWT Dapat Dipergunakan Dalil Naqli dan Dalil Aqli

Keberadaan Tuhan atau Allah SWT memiliki nilai vital dalam kehidupan manusia, khususnya umat Muslim. Keyakinan terhadap Tuhan menjadi pondasi utama dalam menjalankan berbagai ajaran agama. Dalam Islam, untuk membuktikan kebenaran Allah SWT, umat Muslim seringkali menggunakan dua macam dalil atau bukti, yaitu dalil aqli (rasional) dan dalil naqli (teks atau nash).

Dalil Naqli

Dalil naqli ditemukan dalam teks-teks atau nash yang menjadi rujukan dalam agama Islam, seperti Al-Qur’an dan Hadist. Dalam Al-Qur’an misalnya, banyak sekali ayat yang menunjukkan eksistensi dan keberadaan Allah, antara lain adalah dalam Surah At-Tawbah ayat 129: “Dan cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki takhta yang agung.”

Hadist Nabi pun seringkali digunakan sebagai dalil naqli. Misalnya, Hadist Qudsi yang berbunyi: “Aku adalah sebagaimana yang Kuduga hamba-Ku terhadap-Ku, Aku bersamanya jika dia mengingat-Ku dan jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam Diri-Ku.”

Dalil Aqli

Sementara itu, dalil aqli adalah alat bukti yang berdasarkan pada logika atau akal pikiran manusia. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia seringkali menggunakan akal pikiran untuk memahami dan memaknai berbagai fenomena yang ada di sekitarnya. Menurut pandangan Islam, akal pikiran yang diberikan Allah kepada manusia juga dimaksudkan untuk membuktikan kebenarannya.

Misalnya, melalui berbagai keajaiban alam yang ada di sekitar kita seperti gunung, hutan, laut, dan langit. Fenomena alam tersebut, jika ditinjau dengan akal pikiran, jelas tidak mungkin diciptakan dengan sendirinya. Harus ada Yang Maha Kuasa yang menciptakannya, yaitu Allah SWT.

Keberadaan manusia itu sendiri juga menjadi dalil aqli keberadaan Allah. Kompleksitas struktur tubuh manusia, mulai dari sistem pencernaan, pernapasan, hingga syaraf dan otak, menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu menciptakan makhluk yang begitu kompleks dan sempurna.

Dengan demikian, baik dalil naqli maupun dalil aqli, keduanya menjadi bukti kuat keberadaan dan kebenaran Allah SWT yang tak bisa dipungkiri. Pemahaman ini mengajak kita semua untuk semakin yakin dan mengagungkan kebesaran Sang Pencipta semesta.

Jadi, jawabannya apa? Dahsyatnya kebenaran Allah SWT dapat dibuktikan melalui dalil naqli dan dalil aqli, membawa kita kepada keyakinan yang sempurna kepada-Nya.