Pengetahuan

Urutan Penyusunan Asesmen Awal Pembelajaran: Melaksanakan Asesmen, Mengolah Hasilnya, Menganalisis Rapor Murid Tahun Sebelumnya, Mengidentifikasi Kompetensi yang Akan Diajarkan, Menggunakan Data Hasil Asesmen, Menyusun Instrumen Asesmen, dan Menggali Informasi Tentang Murid

95
×

Urutan Penyusunan Asesmen Awal Pembelajaran: Melaksanakan Asesmen, Mengolah Hasilnya, Menganalisis Rapor Murid Tahun Sebelumnya, Mengidentifikasi Kompetensi yang Akan Diajarkan, Menggunakan Data Hasil Asesmen, Menyusun Instrumen Asesmen, dan Menggali Informasi Tentang Murid

Sebarkan artikel ini
Urutan Penyusunan Asesmen Awal Pembelajaran: Melaksanakan Asesmen, Mengolah Hasilnya, Menganalisis Rapor Murid Tahun Sebelumnya, Mengidentifikasi Kompetensi yang Akan Diajarkan, Menggunakan Data Hasil Asesmen, Menyusun Instrumen Asesmen, dan Menggali Informasi Tentang Murid

Asesmen awal pembelajaran merupakan proses yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Melalui asesmen awal, pendidik dapat menggali potensi, menilai kemampuan, serta memahami latar belakang dan kebutuhan peserta didik. Proses ini penting dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Berikut ini urutan yang sesuai dalam proses penyusunan asesmen awal pembelajaran.

Urutan Penyusunan Asesmen Awal Pembelajaran

  1. Menganalisis Rapor Murid Tahun Sebelumnya: Langkah awal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemajuan dan kelemahan peserta didik dalam pembelajaran sebelumnya.
  2. Mengidentifikasi Kompetensi yang Akan Diajarkan: Setelah mengetahui progresi peserta didik, guru perlu menentukan kompetensi apa saja yang akan diajarkan pada periode pembelajaran selanjutnya.
  3. Menggali Informasi Tentang Murid: Informasi seperti latar belakang keluarga, motivasi belajar, minat peserta didik, serta ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, sangat penting dalam merancang strategi pembelajaran.
  4. Menyusun Instrumen Asesmen Untuk Mengukur Kompetensi Peserta Didik: Instrumen asesmen yang baik harus mampu mengukur kompetensi peserta didik dengan akurat.
  5. Melaksanakan Asesmen: Asesmen dijalankan untuk mendapatkan data awal tentang kemampuan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang diajarkan.
  6. Mengolah Hasil Asesmen: Hasil asesmen kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kemampuan peserta didik.
  7. Menggunakan Data Hasil Asesmen Untuk Merencanakan Pembelajaran Yang Lebih Bermakna Dan Tepat Sasaran: Dengan data yang telah diperoleh dari hasil asesmen, guru dapat merencanakan pembelajaran yang lebih relevan untuk peserta didik.

Penutup

Dengan urutan proses penyusunan asesmen awal yang benar, guru dapat merancang strategi pengajaran yang efektif sesuai dengan kompetensi yang akan diajarkan dan kebutuhan peserta didik. Asesmen awal pembelajaran merupakan langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan pembelajaran yang bermakna.

Jadi, jawabannya apa? Dalam menyusun asesmen awal, urutan proses yang tepat adalah menganalisis rapor murid tahun sebelumnya, mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan, menggali informasi tentang peserta didik, menyusun instrumen asesmen, melaksanakan asesmen, mengolah hasil asesmen, dan menggunakan hasil asesmen untuk merencanakan pembelajaran yang lebih bermakna dan tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *