Pengetahuan

Yang Bukan Termasuk Fungsi Asesmen Formatif dalam Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, Adalah…

67
×

Yang Bukan Termasuk Fungsi Asesmen Formatif dalam Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, Adalah…

Sebarkan artikel ini
Yang Bukan Termasuk Fungsi Asesmen Formatif dalam Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, Adalah…

Asesmen formatif adalah proses pendidikan untuk memahami sejauh mana kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini memungkinkan guru untuk mendapatkan respons tentang apa yang telah siswa pahami, kemudian menyesuaikan metode pengajarannya agar sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Sementara fungsi asesmen formatif umumnya meliputi memberikan feedback, memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara guru dan siswa, serta mengarahkan proses pembelajaran, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam fungsinya.

Pelabelan Kinerja Siswa

Asesmen formatif bukan alat untuk melabeli kinerja siswa dalam hal baik atau buruk. Sebaliknya, asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik tentang apa yang sudah dipahami oleh siswa dan apa yang masih perlu diperdalam.

Pengukuran Kemampuan Siswa Secara Mutlak

Asesmen formatif tidak bersifat penilaian akhir yang digunakan untuk mengukur pengetahuan atau keterampilan siswa secara mutlak. Ini lebih bernuansa formatif, berupaya memberikan gambaran tentang sejauh mana kemampuan siswa dalam konteks materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Jadi, nilai asesmen formatif tidak seharusnya dijadikan tolok ukur kemampuan siswa secara keseluruhan.

Penentuan Prestasi Akademik

Sejak awal dipahami bahwa tujuan dari asesmen formatif bukan untuk menentukan prestasi akademik siswa. Dalam praktiknya, asesmen formatif digunakan untuk memantau perkembangan belajar siswa, bukan mendorong persaingan. Jadi, asesmen formatif bukanlah alat yang tepat jika tujuannya adalah untuk merangking siswa berdasarkan prestasi akademik mereka.

Penalti Akademik

Fungsi lain yang tidak termasuk dalam asesmen formatif adalah memberikan penalti atau hukuman akademik. Asesmen formatif tidak seharusnya digunakan untuk mengejek atau mempermalukan siswa jika mereka tidak mencapai standar tertentu. Sebaliknya, hasil asesmen harus digunakan untuk membantu siswa memahami kelemahan mereka dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Kesimpulannya, asesmen formatif merupakan alat yang efektif untuk memandu proses belajar-mengajar dan memahami perkembangan belajar siswa. Meski demikian, penting bagi guru untuk memahami apa yang bukan merupakan bagian dari fungsi asesmen formatif, agar proses pembelajaran tetap mengutamakan tujuan utamanya, yaitu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan kondusif bagi semua siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *